Sepuluh Ribu Pendekar Pagar Nusa Tunjukkan Komitmen Kebangsaan
NU Online · Selasa, 31 Mei 2016 | 09:05 WIB
Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa menggelar apel dan pengajian akbar di Lapangan Merdeka, Sribhuwono, Lampung Timur, Selasa (31/5). Mereka menunjukkan kesetiaan terhadap negara melalui pertemuan akbar ini.
Acara bertema " Pagar Nusa Bela Bangsa dan Ulama" ini juga bersamaan pelantikan Pimpinan Wilayah Pagar Nusa Provinsi Lampung dan Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Timur, Pesisir Barat, Lampung Utara dan Kabupaten Waykanan.
Melalui Staf Ahli Bidang Sosial Kementerian Pertahanan RI Mayjen TNI Deny K Irawan, Menhan Ryamizard Ryacudu menyatakan, masalah bela negara bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pertahanan, melainkan seluruh sumber daya manusia Indonesia.
"Tugas-tugas bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI semata, tetapi melibatkan seluruh komponen masyarakat baik secara individu maupun organisasi," kata Menhan.
Suatu negara, lanjut Menhan, mengalami suatu proses sejarah yang terpecah belah karena tidak mampu menjaga kemajemukan. "Kita semua tidak menghendaki hal ini terjadi di bumi pertiwi Indonesia," ujarnya.
Untuk itu, kata Menhan, dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi memiliki kekuatan sikap mental dan perilaku cinta tanah air dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya mengajak segenap pimpinan pencak silat Pagar Nusa NU dengan para pendekar untuk bersama-sama senantiasa berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesinya masing-masing," tutup Menhan.
Ketua PP Pagar Nusa NU Ajengan Mimih Haeruman mengungkapkan, salah satu perumus Pancasila adalah putra Hadratus Syekh Hasyim Asyari KH Wahid Hasyim. "Jadi kita tidak perlu menawarkan membela negeri ini. Bagi kita, NU sudah jelas. Final NKRI, final Pancasila, final Undang-Undang Dasar 1945," seru Pengasuh Pesantren Manuk Heulang, Tasikmalaya.
Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaeni menegaskan, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia siap mencegah aksi kelompok-kelompok yang berusaha melemahkan negara. "NU, pesantren, para pendekar dan kiai siap mengawal Pancasila dan NKRI," kata Helmy.
Helmy meminta pemerintah RI untuk bersikap tegas membubarkan ormas-ormas yang selama ini menolak Pancasila dan NKRI. "Pembiaran terhadap gerakan-gerakan subordinasi, gerakan-gerakan terorisme itu sama saja menumbuhkembangkan ajaran terorisme," katanya.
Acara apel dan pengajian akbar ini diikuti sedikitnya 10 ribu pendekar se-Provensi Lampung, dan dimeriahkan beragam atraksi di antaranya, memegang bom (mercon besar), dilindas truk, gerakan silat Magadir hingga berjalan di atas kobaran api.
Tampak hadir Staf Ahli Bidang Sosial Kemenhan Mayjen TNI Deny K Irawan, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaeni, Wasekjen Herry Haryanto Azumi, Ketua PP Pagar Nusa Ajengan Mimih Haeruman, Direktur Bela Negara Kemenhan Laksamana Pertama M Faisal, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Anggota DPRD, Ketua IPSI Lampung, Pengurus NU dan Pimpinan Pagar Nusa se-Provensi Lampung. (Zunus/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua