Kalender hijriah tahun 1438 telah memasuki bulan kedua, Shafar, pada Selasa (1/11), atau persisnya sejak Senin (31/10) petang.
Berdasarkan hasil observasi langit oleh Lembaga Falakiyah PBNU, Senin petang, hilal terlihat di Tanjung Kodok Lamongan, Jawa Timur. Saksi dalam pengamatan hilal kali ini adalah Ustadz H Inwanuddin, anggota tim Lembaga Falakiyah NU.
Hasil rukyat ini juga sesuai dengan prediksi Lembaga Falakiyah PBNU melalui penghitungan astronomis atau hisab sebagiamana tercatat dalam almanak resmi PBNU. Berdasarkan hisab awal bulan Shafar markaz Jakarta, ijtma’ atau konjungsi terjadi pada Senin Wage 31 Oktober 2016. Hilal mencapai ketinggian 070 00’ 43” di atas ufuk, dengan kondisi miring ke utara.
Atas kesaksian tersebut, Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ghazalie Masroeri mengucapkan terima kasih kepada warga NU yang terlibat dalam proses rukyat hilal. Metode rukyat dinilai sebagai tahapan yang harus dilalui untuk mengetahui awal bulan hijriah.
Kegiatan yang sama juga dilakukan tiap menjelang akhir bulan hijriah. Terkait bulan Muharram bulan lalu, Lembaga Falakiyah PBNU berdasarkan hasil rukyat mengeluarkan ikhbar bahwa 1 Muharram 1438 hijriah jatuh pada Senin, 3 Oktober 2016. (Mahbib)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua