Sekjen PBNU Lantik Ketua Baru PP LTNNU
NU Online · Senin, 15 April 2013 | 17:30 WIB
Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud melantik Ketua baru Pimpinan Pusat Lajnah Ta’lif Nahdlatul (PP LTNNU) Khotibul Umam Wiranu di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Senin (15/4) malam.
<>
Dalam pelantikan itu, keduanya berdiri di panggung rendah acara. Sekjen PBNU membacakan amanah organisasi di hadapan Khotibul Umam Wiranu dan jajaran pengurus PP LTNNU. Pembacaan amanah organisasi diiringi dengan pembaiatan oleh Sekjen PBNU yang diikuti kata per kata oleh Ketua PP LTNNU.
“Kita memanggil Khotibul Umam Wiranu untuk mengisi posisi kosong Ketua PP LTNNU. Karena, Ketua lama PP LTNNU Sulthon Fathoni dibutuhkan oleh kesekretariatan harian PBNU,” kata Marsudi Syuhud di atas panggung.
Marsudi Syuhud berpesan, Ketua baru PP LTNNU diharapkan bekerja ke depan tanpa pamrih. Karena, LTNNU merupakan lembaga yang memiliki beban kerja cukup berat; percetakan, penyebaran, pendokumentasian literatur ke-NUan, dan kerja-kerja lain LTNNU.
Sebelum pelantikan oleh Sekjen PBNU Sulthon Fathoni ditemani Sekjen LTNNU Ulil Abshar Hadhrawi menyerahkan seberkas surat sebagai tanda serah kepada Khotibul Umam Wiranu. Sedikitnya 100 orang menyaksikan pelantikan itu.
Pelantikan Ketua PP LTNNU masuk dalam rangkaian peringatan kedua harlah ke-10 NU Online. Dalam peringatan kedua itu, NU Online yang berjejaring dengan Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja (PPMA) memperkenalkan aplikasi NU Online versi Mobile, Search Engine Aswaja NU dan Ensiklopedia Digital Aswaja NU.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua