Jakarta, NU OnlineÂ
Sekretaris Jenderal PBNU H A Helmy Faisal Zaini mengapresiasi NU Care-LAZISNU yang meluncurkan program Difabel Berdaya. Menurut Helmy, program Difabel Berdaya ini sangat bermakna dan menginsipirasi karena memberikan perhatian kepada kaum difabel yang secara kodrati memiliki kekurangan.
"Hari ini teman-teman LAZISNU memberikan inspirasi dengan mendampingi para difabel ini agar mereka bisa melahirkan karya-karya yang luar biasa," katanya di Masjid An-Nahdloh, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (24/5).
Menurutnya, Nahdlatul Ulama pada Munas Alim Ulama di Lombok 2017 juga membahas disabilitas. Persoalan disabilitas mengajarkan dan memberikan pemaknaan baru dalam di dalam keberagamaan.Â
PBNU, katanya, mengusulkan kepada pemerintah agar menyediakan fasilitas yang mempunyai keberpihakan kepada kaum difabel. Tujuannya agar mereka mendapat berbagai kemudahan dalam menjalankan aktivitas.
Pada kesempatan tersebut, Helmy mengingatkan pemerintah, khusunya BUMN agar mempunyai kepedulian terhadap program-program kemanusiaan. "Kami mengajak semua stake holder bersama-sama melakukan langkah-langkah yang penuh makna ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, NU Care-LAZISNU meluncurkan program Difabel Berdaya. Peluncuran tersebut sebagai bentuk kepedulian NU Care-LAZISNU kepada para difabel agar mengoptimalkan potensi dan kapasitasnya dalam memberdayakan diri sendiri dan orang lain.Â
Difabel Berdaya menjadi salah satu fokus program NU Care-LAZISNU pada Ramadhan 1439 H. Secara keseluruhan selama Ramadhan ini NU Care mengusung tema Berbagi dan Menginspirasi, Tidak Sekadar Berbagi. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)