Nasional

Sarasehan Ulama-Cendekiawan Digelar Hingga Pelosok

NU Online  ·  Jumat, 4 April 2014 | 14:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok dan Malang KH A Hasyim Muzadi menggelar beberapa sarasehan yang melibatkan para ulama-pesantren dan cendekiawan sejak beberapa waktu lalu. Pada Jumat-Ahad, 7-9 Februari 2014, sarasehan digelar di Pesantren Al-Hikam Depok. Hadir pada acara itu 287 ulama-pesantren dan cendekiawan seluruh Indonesia.
<>
Para peserta sarasehan, kata Kiai Hasyim, membahas secara mendalam dan menyeluruh tentang masalah keagamaan, keumatan, dan kebangsaan. Sarasehan tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi antara lain untuk menyelenggarakan sarasehan yang sama di beberapa provinsi di Indonesia.

“Untuk menindaklanjuti rekomendasi ini, telah diselenggarakan acara yang sama di Pesantren Darul Ma’arif Bandung Jawa Barat (Sabtu-Ahad, 15-16 Maret 2014). Di kantor PWNU Jawa Tengah (Ahad, 23 Maret 2014),” kata Rais Syuriah PBNU ini.

Dari Semarang, lanjutnya, roadshow dilanjutkan ke Situbondo Jawa Timur yang dipusatkan di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Asembagus. Tema konferensi internasional di pesantren yang didirikan Almaghfurlah KH R As’ad Syamsul Arifin ini bertajuk “Eksistensi dan Penguatan Gerakan Islam Moderat di Dunia Islam.”

Sebagaimana diberitakan NU Online tempo hari, beberapa ulama dari mancanegara datang pada perhelatan tersebut. Mereka antara lain Syeikh Wahbah Zuhaily (Syiria), Syeikh Mahdi bin Ahmad As Shumaidai (Irak), Syeikh Abdul Karim Dibbaghi (Aljazair), dan Syeikh Khaleed Shaheen el-Ghaneem (Qatar). Dua duta besar negara sahabat dari Timur Tengah, Bassam al-Khatib (Syiria) dan Shadeq bin Shadeq (Libya) juga hadir dalam pertemuan tersebut.

“Nah, hari ini kita laksanakan sarasehan di Pesantren Miftahul Ulum Jakarta Selatan (Rabu-Kamis, 2-3 April 2014). Beberapa hari ke depan, akan kita gelar kegiatan serupa di Sumatera, Kalimantan, dan beberapa tempat yang lain di seluruh Indonesia,” ujar Kiai Hasyim.

Dari sarasehan dan konferensi tersebut, tambah Kiai Hasyim, ulama-pesantren dan para cendekiawan sepakat menyampaikan ‘Maklumat Kebangsaan’ yang ditujukan kepada para elite negeri ini. “Harapan kita, Maklumat tersebut didengar oleh para pemimpin, calon pemimpin, dan seluruh stakeholders bangsa,” pungkasnya. (Ali Musthofa Asrori/Abdullah Alawi)