Santri Siap Menyongsong Indonesia Emas dengan Mendalami Iptek
NU Online · Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:00 WIB
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Menuju Indonesia Emas di tahun 2045, Menteri Agama (Menag) Prof KH Nasaruddin Umar menyampaikan pesan kepada para santri untuk terus bersemangat mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sehingga terus berinovasi dan berkontribusi untuk bangsa.
“Santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena,” ujar Menag pada Apel Hari Santri 2024 di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta pada Selasa (22/10/2024).
Pesan tersebut disambut dengan gembira karena harapan dan cita-cita para santri untuk mendalami iptek didukung oleh Kementerian Agama (Kemenag) terutama oleh Menag.
Setelah selesai apel di Tugu Proklamasi, santri yang berasal dari Pondok Pesantren Aziyadah, Jakarta Timur terdiri dari Muhammad Rahman Hanafi Daulay dan Arya Gilang Pratama menyampaikan bahwa santri saat ini terus belajar iptek untuk menuju Indonesia Emas.
“Mempersiapakan juga sekarang para santri lagi mempelajari ilmu teknologi, karena di tahun-tahun selanjutnya akan berguna sekali ilmu teknologi di Indonesia ini,” ujar Hanafi.
Arya pun menyampaikan harapan untuk santri di Indonesia Emas bahwa santri selain menguasai ilmu-ilmu agama Islam, juga harus menguasai iptek.
“Harapannya santri itu selain bisa membaca kitab atau menguasai ilmu-ilmu yang dari zaman dulu juga bisa menguasai teknologi yang bisa untuk merangkul masa depan bangsa Indonesia yang tidak terkalahkan dengan bangsa-bangsa lain, seperti Jepang, Singapura, dan lain-lainnya,” ungkapnya.
Senada dengan itu, santriwati yang berasal dari Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta Barat terdiri dari Mita Jahrotul Jannah, Faihaa Rizkiyah, Amira Aurelia, Anisa Apriyanti, dan Nita Salsabila menyampaikan siap mendukung Indonesia Emas tahun 2045.
“Siap dong, masa enggak. Kita kan generasi-generasi pintar ya, generasi-generasi cerdas, generasi-generasi berakhlak,” pungkasnya.
“Saya ingin menjadi pengusaha, di mana saya ingin bisa membuka banyak lapangan pekerjaan buat menuju Indonesia Emas 2045 nanti,” tambahnya.
Mereka menambahkan harapan menuju Indonesia Emas, berbagai latar belakang dan profesi bahwa santri tetap bisa berdakwah dengan santun.
“Semoga kita bisa lebih menyiarkan agama Islam dalam berbagai cara dan kita bisa ngebuktiin kalau santri juga berperan dalam Indonesia, gak cuman bisa ngaji doang, tapi kita bisa membangun Indonesia lebih baik, membangun Indonesia punya moral yang lebih baik, yang berprestasi,” ungkapnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
4
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
Terkini
Lihat Semua