Nasional HARLAH KE-101 NU

Rangkaian Harlah Ke-101 NU Dibuka dengan Istighatsah di Pesantren Sunan Pandanaran

Sab, 27 Januari 2024 | 09:30 WIB

Rangkaian Harlah Ke-101 NU Dibuka dengan Istighatsah di Pesantren Sunan Pandanaran

Logo Harlah Ke-101 NU. (Foto: panitia)

Jakarta, NU Online

Harlah Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) diperingati di Yogyakarta. Rangkaian kegiatannya dibuka dengan istighatsah yang akan digelar di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Bantul, Yogyakarta pada Ahad (28/1/2024).


Ketua Panitia Pelaksana Harlah Ke-101 NU Syarif Munawi menyampaikan bahwa Pesantren Sunan Pandanaran dipilih sebagai lokasi istighatsah karena sejarah dan fasilitasnya yang sangat mencukupi.


"Pondok Pesantren Sunan Pandanaran termasuk salah satu pesantren yang relatif tua di Yogyakarta, memiliki kesejarahan dengan Nahdlatul Ulama, santrinya berasal dari berbagai penjuru Nusantara, dan fasilitas memadai untuk pelaksanaan istighatsah yang direncanakan panitia," katanya kepada NU Online pada Sabtu (27/1/2024).


Syarif juga menyampaikan bahwa Istighatsah dalam rangka Harlah Ke-101 NU akan dipimpin secara langsung oleh Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori. Kemudian, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar juga dijadwalkan akan menyampaikan mauidhah hasanah.


Lebih lanjut, Syarif juga mengatakan, istighatsah ini mengutamakan kekhusyukan jamaah sehingga tidak mengundang massa secara besar-besaran. Karena itu pula, kegiatan tersebut digelar di pesantren.


"Mempertimbangkan suasana kebatinan saat ini, panitia tidak menghendaki pengumpulan massa secara besar-besaran dan lebih mementingkan kekhusyukan jamaah dalam pelaksanaan istighatsah. Karena pertimbangan itu, kegiatan istighatsah dilaksanakan di pondok pesantren," ujarnya.


Ia menegaskan bahwa istighatsah ini akan dihadiri oleh para santri, pengurus Nahdlatul Ulama di Kabupaten Bantul, dan para kiai atau pimpinan pondok pesantren di lingkungan sekitar. Kegiatan doa bersama ini dimaksudkan untuk memohon pertolongan Allah bagi kemaslahatan Nahdlatul Ulama, khususnya, dan Indonesia, secara umumnya.


"Sebagai ungkapan syukur atas perjalanan Nahdlatul Ulama yang telah mencapai 101 tahun hijiriah, panitia juga menyajikan 101 tumpeng untuk dinikmati bersama," pungkas Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.


Sebagaimana diketahui, NU didirikan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dan para ulama lainnya pada 16 Rajab 1344 H. Karenanya, tepat pada Ahad (28/1/2024) atau 16 Rajab 1445 H, NU berusia 101 tahun dalam penanggalan Hijriah. Harlah Ke-101 NU ini mengangkat tema Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia.


Selain istighatsah, kegiatan Harlah Ke-101 NU ini juga mengagendakan Halaqah Nasional Strategi Peradaban NU di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak pada Senin (29/1/2024); Konferensi Besar NU di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta pada Selasa (30/1/2024); dan Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada Rabu (31/1/2024).