Nasional

Ramalan Indonesia Bubar 2030, KH Ma’ruf Amin: Justru RI Semakin Kuat

Kam, 22 Maret 2018 | 16:17 WIB

Ramalan Indonesia Bubar 2030, KH Ma’ruf Amin: Justru RI Semakin Kuat

Rais Aam NU, KH Ma'ruf Amin. (Istimewa)

Jakarta, NU Online
Rais Aam Nahdlatul Ulama yang juga Ketua Umum MUI Pusat KH Ma’ruf menegaskan, ramalan Indonesia bubar di tahun 2030 tidak tepat. Justru menurutnya, Indonesia semakin kuat.

"Kalau orang mengatakan Indonesia bubar, itu dari mana tandanya? Justru RI semakin kuat," ujar Kiai Ma'ruf Amin, Kamis (22/3) di Jakarta.

Tanda semakin kuatnya Indonesia menurut Pengasuh Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten ini, negara-negara di dunia ramai-ramai ingin belajar ke Indonesia. Sebab, Indonesia dinilai berhasil merawat perdamaian di tengah perbedaan.

Menurut Kiai Ma’ruf, peran civil society seperti organisasi keagamaan, komunitas budaya, dan perkumpulan-perkumpulan lain turut berjasa dalam menciptakan keharmonisan bangsa. 

“Muslim sebagai agama mayoritas di Indonesia pun juga menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah sekaligus ukhuwah wathoniyah,” jelasnya dikutip NU Online dari Kompas.

Ini menjadikan Indonesia yang terdiri dari 714 suku yang mendiami 34 provinsi dan 514 kota/kabupaten tetap bersatu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

"Semua ini sama-sama melaksanakan penguatan terhadap keutuhan bangsa. Orang lain (justru) ingin meniru seperti di Indonesia," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto bicara soal 'Indonesia bubar 2030' di UI ketika menghadiri peresmian dan bedah buku Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme Pemikiran Ekonomi Politik Soemitro Djojohadikusumo, Senin 18 September 2017.

Namun, potongan video pidato Prabowo tersebut diunggah kembali pada Senin (19/3/2018) di akun Facebook dan Twitter resmi partai yang dipimpinnya dan menjadi viral di dunia maya.

Acara diadakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok. Dalam acara itu, Prabowo turut membawa satu novel berjudul Ghost Fleet. Prabowo lalu mengungkap isi novel, salah satunya ramalan soal Indonesia di 2030.

"Ghost Fleet ini novel, tapi ditulis dua ahli strategi dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya satu. Mereka ramalkan tahun 2030, Republik Indonesia sudah tidak ada lagi," ungkap Prabowo. (Fathoni)