Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama Anggia Ermarini mengatakan, Fatayat akan menyelenggarakan Rapar Kerja Nasional (Rakernas) pada 4 Mei di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
“Kita berharap di Rakernas akan bisa melahirkan produk-produk program yang baik. Ada 3 hal prioritas yang akan dibahas,” kata Anggia pada Tasyakuran Harlah NU Ke-67 di Jakarta, Jumat (28/4) sore.
Pertama, penguatan organisasi. Ia menjelaskan, Fatayat sedang menghadapi banyak tantangan diantaranya adalah maraknya organisasi anti-Pancasila yang menggerogoti Fatayat NU, terutama di tingkat bawah.
“Kedua tentang isu-isu kesehatan,” ucapnya.
Menurut dia, salah satu isu kesehatan yang menjadi perhatian dalam Rakernas Fatayat NU adalah terkait dengan kekurangan gizi pada anak-anak. Ia mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang tidak memahami akan hal itu.
“Isu stunting (kekurangan gizi pada anak) menjadi luar biasa di Indonesia,” tegasnya.
Dengan memperhatikan isu-isu tersebut, ia berharap Indonesia bisa melahirkan generasi yang lebih baik lagi. “Termasuk dalam mengelola bonus demografi,” tuturnya.
“Ini adalah tugas Fatayat NU. Yang sebagian besar beranggotakan ibu-ibu muda,” lanjutnya.
Ketiga, kemandirian ekonomi. Anggia mengungkapkan, Fatayat NU memiliki potensi ekonomi yang besar. Ia mengaku siap untuk bekerjasama dan bermitra dengan siapa saja dalam mewujudkan kemandirian ekonomi organisasi. Ia juga menjelaskan, setiap pengurus wilayah memiliki produk unggulan.
“Tiap daerah, tiap provinsi (pengurus wilayah) memiliki potensi yang berbeda,” katanya.
Oleh karena itu, ia mendorong setiap pengurus wilayah untuk mengembangkan potensi yang ada sehingga menjadi sebuah produk yang siap untuk dipasarkan. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)