Rais Aam PBNU Luncurkan ‘Bumi Shalawat Badar’ di Banyuwangi
NU Online · Senin, 30 Mei 2022 | 17:00 WIB
Banyuwangi, NU Online
Kabupaten Banyuwangi kembali menorehkan sejarah penting di bidang keagamaan. Pada Halal Bihalal PCNU bersama pengasuh pesantren se-Banyuwangi di Hotel Ketapang Indah, Ahad (29/5/2022) kemarin, Banyuwangi resmi ditahbiskan menjadi Bumi Shalawat Badar.
Peluncuran Banyuwangi sebagai Bumi Shalawat Badar ini ditandai penandatanganan prasasti oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Bupati Banyuwangi Hj Ipuk Fiestiandani, dan Ketua PCNU Banyuwangi KH M Ali Makki Zaini.
Rais Aam dalam sambutannya mengapresiasi PCNU Banyuwangi yang telah menginisiasi langkah penting untuk mengabadikan Shalawat Badar sebagai gelar Kabupaten Banyuwangi. Apalagi shalawat ini betul-betul dikarang oleh ulama hebat sekaliber Kiai Ali Manshur.
“Biasanya orang yang ada nama Ali-nya, yang saya tahu mesti orang hebat, termasuk Kiai Ali Mansyur pencipta Shalawat Badar ini,” sebut Kiai Miftach, sapaan akrabnya.
“Jadi, nama Ketua PCNU Banyuwangi yang ‘Makki’ saja sudah hebat. Apalagi ada Ali-nya. Maka terbayang bagaimana jika namanya Ali Makki,” lanjut Kiai Miftach menisbatkan pada nama Ketua PCNU Banyuwangi Kiai Ali Makki Zaini.
Tidak berlebihan jika Kabupaten Banyuwangi resmi bergelar Bumi Shalawat Badar. Sejarah mencatat bahwa Shalawat Badar yang masyhur tidak hanya di dalam negeri tapi juga dunia internasional ini diciptakan di Banyuwangi pada 1962 oleh ulama NU, KH Ali Manshur Shidiq.
Kiai Ali Manshur saat menciptakan Shalawat Badar menjabat sebagai Ketua PCNU Banyuwangi sekaligus Kepala Kandepag Banyuwangi. Shalawat Badar yang beliau gubah dipopulerkan ke berbagai wilayah untuk menandingi lagu PKI “Genjer-Genjer.” Shalawat ini digaungkan untuk membangkitkan semangat juang melawan PKI sampai dapat ditumpas pada 1965.
Suasana haru dan khidmat sangat terasa setelah 400 kiai pengasuh pesantren yang hadir ikut melantunkan Shalawat Badar. Menariknya, peluncuran ini juga disaksikan langsung oleh pejabat negara yang hadir dalam halal bihalal ini.
Pantauan NU Online, tampak hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Sofyan Djalil, Ketua Badan Wakaf Indonesia Prof M Nuh, Sekjen Kemenag RI Prof Nizar Ali, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan seluruh pejabat Forkopimda Banyuwangi.
Kontributor: Anang Lukman Afandi
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua