Jakarta, NU Online
Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar mengajak warga Nahdlatul Ulama agar aktif berdakwah di media sosial. Pasalnya, media sosial telah dipenuhi konten-konten yang berisi hoaks dan ujaran kebencian.
"Maka NU tidak salah kalau membahas bagaimana situasi dan kondisi saat ini dengan memakai metode dakwah melalui media sosial, karena sekarang ini media sosial dikangkangi oleh suatu berita-berita yang tidak benar," kata Kiai Miftach di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).
Ia mengemukakan bagaimana berita-berita diproduksi seperti memotong video-video kemudian disebarkan di Youtube. "Kita tahu potongan-potongan film pendek, Youtube atau video yang membalikan fakta. Benar disebutkan salah, dan salah disebutkan benar," ucapnya.
Ia menyadari bahwa media sosial ibarat pisau yang bermata dua, yakni dapat digunakan untuk kebaikan dan juga bisa dipakai untuk kejahatan.
Oleh sebab itu, menurutnya, media sosial harus terus digunakan untuk kemaslahatan dengan menyebarkan konten yang moderat dan seimbang.
"Wasathiyah dan tawazun ini tetap menjadi pedoman dan pegangan yang akan terus kita perjuangkan," jelas Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)