Nasional

Rais 'Aam Jelaskan Karakteristik Gerakan dan Ukhuwah NU

NU Online  ·  Sabtu, 29 April 2017 | 04:03 WIB

Jakarta, NU Online
Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma’ruf Amin menyebutkan, ada lima karakteristik yang dimiliki Nahdlatul Ulama di dalam melaksanakan gerakan dakwah dan berinteraksi dengan sesama. Pertama, NU itu santun. Kepada siapa saja, warga NU memiliki sikap yang santun.

“Kedua suka rela. Mengajak orang dengan suka rela. Tidak ada paksaan wa la intimidasian (intimidasi),” kata Kiai Ma’ruf saat berceramah pada Tasyakuran Harlah Fatayat NU Ke-67 di Jakarta, Jumat (28/4) sore.

Ketiga, toleran. NU juga dikenal sebagai organisasi yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi. Menurut Kiai Ma’ruf, teologi Islam itu sangat toleran dan itu yang menjadi pedoman bagi NU. 

Keempat, gerakan pelayanan kepada umat. Gerakan NU didasarkan kepada pelayanan untuk memberikan pelayanan kepada umat, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan lainnya. 

“Gerakan pelayanan publik untuk memudahkan orang yang memerlukan,” jelasnya.

Terakhir, membangun sikap saling mencintai dan menyayangi antar sesama. Baginya, sikap saling kasih tidak hanya ditujukan kepada sesama Nahdliyin ataupun sesama Muslim saja, tetapi juga kepada mereka yang beda agamanya. 

“Maka dari itu NU mengembangkan prinsip ukhuwah (persaudaraan),” tegasnya.

Namun demikian, Kiai Ma’ruf mengaku masih ada yang kurang dengan konsep tiga persaudaraan yang dikembangkan oleh KH Ahmad Shiddiq, yaitu persaudaraan antarsesama umat Islam (ukhuwwah islamiyyah), persaudaraan antarsesama anak bangsa (ukhuwwah wathoniyyah), dan persaudaraan antarsesama manusia (ukhuwwah basyariyyah). 

“Ukhuwwahnya kurang satu, ukhuwwah nahdliyyah (persaudaraan antarsesama warga NU),” jelasnya.

Menurut dia, persaudaraan antarsesama warga NU itu perlu ditambahkan agar Nahdliyin bisa cepat bersatu setelah Muktamar NU diselenggarakan. “Setelah muktamar agar tidak nggrundel terus,” tegasnya. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)