Nasional

Ragam Komunitas Tahlilan 40 Hari Wafat Slamet Gundono

NU Online  ·  Selasa, 11 Februari 2014 | 16:00 WIB

Solo, NU Online
Dalang wayang suket, Ki Slamet Gundono, telah 4o hari wafat. Raga komunias mengadakan acara tahlilan untuknya di Sanggar Kenthoet Roejito, Tanggul Dawung Wetan, Solo, Jawa Tengah, Ahad (9/2) malam.
<>
Tahlilan tersebut diikuti sejumlah komunitas dari berbagai daerah seperti Gusdurian (Klaten), GP Ansor (Solo), Galuh Tulus Utama (Gresik), Teater Ruang (Solo), komunitas seni asal Sangiran, dan Teater Reakses (Pekalongan).

Sebelum pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Gus Heri dari NU Kartasura, dipentaskan drama yang mengisahkan korban  dari para kaum lemah.

"Acara mulai dari Ahad pagi, ada yang membawakan kidung-kidung karya Ki Slamet, juga ada pembacaan puisi karya Gus Mus," terang Ketua GP Ansor Solo, Muhammad Anwar, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Ditambahkan oleh Joko Bibit Santoso, Pegiat Komunitas Tanggul Budaya, inti dari kegiatan ini yakni untuk mendoakan Ki Slamet Gundono. "Acara kami gelar selama satu hari. Intinya kami ingin mengenang dan mengirimkan doa untuk almarhum Slamet Gundono,"

Sementara itu, acara serupa juga akan diadakan di Taman Budaya Surakarta (TBS) di Solo, Kamis (13/2) mendatang, mulai pukul 09.00-24.00 WIB dengan mengangkat tema 'Kelingan Lamun Kelangan, Refleksi 40 Hari Slamet Gundono'. (Ahmad Rosyidi/Abdullah Alawi)