Nasional

Putusan Bahtsul Masail Diapresiasi Sebagai Produk Intelektual

NU Online  ·  Kamis, 15 Mei 2014 | 11:02 WIB

Jakarta, NU Online
Katib Syuriyah PBNU KH Shalahuddin Al-Ayyubi mengapresiasi putusan bahtsul masail NU sebagai produk intelektual. Menurut Kiai Shalahuddin, putusan itu keluar dari forum diskusi ilmiah mendalam dan kritis menyangkut sebuah persoalan umat.
<>
Kiai Shalahuddin dalam rapat persiapan Munas-Konbes NU 2014 di ruang Syuriyah PBNU mengatakan, “Bahtsul masail di setiap tingkat kepengurusan NU manapun harus dijunjung tinggi.”

Ia menunjuk pada forum bahtsul masail yang diadakan pengurus NU tingkat ranting hingga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Pernyataan Kiai Shalahuddin dibenarkan Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU KH Cholil Navis yang juga hadir dalam rapat.

Menurut Kiai Cholil, putusan bahtsul masail ini bernilai ilmiah. Karena, putusan bahtsul masail dirumuskan para kiai setelah mendalami dan menyerap pandangan dari para pakar yang menguasai persoalan baik kalangan akademisi maupun pejabat publik.

“Mekanisme bahtsul masail di setiap tingkatan NU juga menggunakan metodologi ilmiah yang teruji,” kata Kiai Cholil menunjuk sejumlah pasal dalam kitab Ushul Fiqih.

Forum rapat ini tengah membentuk tim untuk membuat rancangan pedoman pelaksanaan terkait mekanisme bahtsul masail yang pernah diamanahkan dalam Munas NU di Lampung pada 1992. (Alhafiz K)