Jakarta, NU Online
Seorang perempuan kelahiran Jakarta 1982 atas nama Almira Jacintha Monique menyatakan diri memeluk Islam di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (20/7). Ia merupakan seorang putri dari perkawinan Gorontalo dan warga kebangsaan Jerman.
Almira sah menjadi seorang muslimah setelah dibimbing membaca dua kalimat syahadat oleh Ketua PBNU KH Abdul Manan A. Ghani, disaksikan Sekretaris Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Bukhori Muslim, pengurus Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama Zahid Luqman, dan pihak keluarga.
“Apakah ada paksaan memeluk Islam,” tanya Kiai Manan.
“Tidak,” jawab Almira.
“La ikrraha fid din,” kata Kiai Manan, “tidak ada paksaan dalam beragama dan tidak ada agama dalam keterpaksaaan,” lanjutnya.
Setelah itu, kemudian Kiai Manan membimbing Almira membacakan syahadat, Asyhadu an la ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Setalah menyatakan dua kalimat syahadat, Almira menandatangani surat pernyataan bahwa ia memeluk Islam tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Keputusannya berdasarkan inisiatif dan kesadaran sendiri.
Kemudian ia mendapatakan hadiah Al-Qur’an mushaf An-Nahdlah terbitan PBNU yang diserahkan Kiai Manan.
Almira hadir ke PBNU diantar seorang kakaknya yang biasa disapa Tim. Ia ikhlas adiknya memeluk agama Islam. Artinya berbeda dengan keyakinannya.
"Perbedaan keyakinan di keluarga kami makanan sehari-hari," kata Tim yang hadir bersama istrinya. (Abdullah Alawi)