Nasional

Presiden RI Utus Sejumlah Tokoh Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

Rabu, 23 April 2025 | 17:30 WIB

Presiden RI Utus Sejumlah Tokoh Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

Jenazah mendiang Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan. (Foto: Vatikan News)

Jakarta, NU Online

Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Prasetyo Hadi menyebut sejumlah nama yang diutus mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus dan menyampaikan bela sungkawa secara langsung di Vatikan.


"Atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan," ujar Mensetneg Prasetyo di Gedung Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Rabu (23/4/2025).


Tokoh-tokoh yang akan berangkat ke Vatikan tersebut antara lain Menteri HAM Natalius Pigai, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignasius Jonan. Selain ketiga orang tersebut, Presiden ketujuh RI Joko Widodo juga akan turut menyertai kunjungan ke Vatikan tersebut.


"Di antara tokoh-tokoh yang diutus oleh Bapak Presiden Prabowo mewakili Bangsa dan Negara Indonesia adalah Presiden ketujuh Bapak Joko Widodo," ujarnya.


Atas informasi dari Vatikan, pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan pada Sabtu 26 April 2025 mendatang di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.


Menurut keterangan Mensetneg, pemerintah sedang mengatur waktu keberangkatan para perwakilan. Prasetyo menyebut ada kemungkinan keberangkatan dilakukan pada besok atau paling lambat lusa hari Jumat (25/4/2025).


"Kami berharap utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita dalam ikut menyampaikan simpati dan belasungkawa," imbuhnya.


Sebelumnya, Uskup Keuskupan Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo beserta Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunyamin menyampaikan akan segera berangkat ke Vatikan.


"Yang sudah memberitahu saya (akan berangkat) adalah Bapak Ketua Konferensi Waligereja Indonesia. Tentu saja kalau mendapatkan tiket ya, karena ini mendesak sekali," kata Kardinal Suharyo kepada awak media di Gereja Katedral Jakarta Pusat pada Selasa 22 April 2025 lalu.


Kardinal Suharyo menjelaskan bahwa pada Kamis (24/4/2025) Misa Arwah akan diselenggarakan pada pukul 18.00 dengan dipimpin oleh Duta Besar Vatikan di Katedral Jakarta. Setelah itu Kardinal Suharyo beserta Mgr. Antonius harus segera bertolak ke Vatikan dari Indonesia. 

 

Pemilihan Paus Baru

Sebagai informasi, setelah Paus wafat, Gereja Katolik Vatikan akan memasuki periode Sede Vacante (Takhta Kosong) dan dalam waktu beberapa hari akan dilangsungkan Konklaf.


Konklaf tahun ini diikuti oleh sekira 120 orang kardinal berusia di bawah 80 tahun untuk dipilih menjadi Paus berikutnya, termasuk Kardinal Suharyo dari Indonesia. 


Kardinal yang terpilih menjadi Paus merupakan sosok yang memperoleh dua pertiga dari keseluruhan suara. Dalam praktiknya, Konklaf dapat berlangsung selama beberapa hari dengan empat kali pemungutan suara dalam satu hari. Asap hitam dari cerobong Kapel Sistina menandai belum ada paus terpilih, sementara asap putih menyatakan paus berikutnya telah terpilih.