Nasional

Presiden Dijadwalkan Hadiri Maulid Nabi di Pekalongan

Sab, 1 Februari 2014 | 01:01 WIB

Pekalongan, NU Online
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dijadwalkan akan hadiri kegiatan peringatan Maulid Nabi Agung Muhammad SAW yang digelar Jama'ah Kanzus Sholawat Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (5/2) mendatang.
<>
Kehadiran Presiden SBY yang akan didampingi ibu negara Ibu Ani Bambang Yudoyono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid 2 disampaikan Komandan Kodim 0710 Pekalongan Letkol Kav Wahyu Eko Purnomo saat memimpin rapat koordinasi panitia yang berlangsung di Gedung Kanzus Sholawat Pekalongan, Kamis (30/1).

Dikatakan, agenda SBY beserta rombongan sehari sebelumnya akan melakukan kunjungan kerja di Cirebon, Jawa Barat, kemudian sorenya menuju Pekalongan dengan menggunakan kereta api khusus dan bermalam di Pekalongan. Selanjutnya pagi hari sebelum menghadiri kegiatan peringatan maulid, SBY akan menggelar pertemuan khusus bersama ulama, TNI dan Polri seluruh Indonesia.

Kehadiran presiden SBY di Kanzus Sholawat kali ini merupakan untuk yang kedua kalinya, setelah sebelumnya juga pernah hadir pada tanggal 9 April 2008.

Untuk mengamankan kunjungan kepala negara, Kodim 0710 akan dibantu oleh Korem 071 Wijayakusuma, Kodam IV Diponegoro dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Sedangkan jajaran kepolisian akan membantu khususnya pengaturan arus lalu lintas pengunjung dan tamu undangan yang diperkirakan mencapai tak kurang dari 25 ribu jamaah dari berbagai pelosok Tanah Air.

Kegiatan peringatan maulid yang berlangsung di Kanzus Sholawat merupakan kegiatan rutin tahunan yang sudah berlangsung sejak lima belas tahun yang lalu. Kegiatan maulid diprakarsai Habib Muhammad Luthfy bin Yahya, Rais Aam Idarah Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tbarah An-Nahdliyyah (Jatman).

Menurut Habib Luthfy, memperingati hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW merupakan bentuk rasa cinta dan kasih sayang umatnya kepadanya. Sehingga, sangat wajar dan bahkan harus bagi umat Islam yang mengaku dirinya ummat Nabi Muhammad SAW memperingati maulid.

"Kalau masih ada yang mengatakan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dianggap perbuatan bid'ah, tidak perlu dianggap dan diurusi," ujarnya Habib Luthfy.

Peringatan maulid Nabi di Kanzus Sholawat Pekalongan merupakan awal dari rangkaian kegiatan peringatan maulid Nabi yang akan digelar di berbagai daerah. Hingga berita ini ditulis, sudah ada sekitar 80 tempat yang siap menyelenggarakan peringatan maulid oleh Kanzus Sholawat, tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa hingga bulan Sya'ban mendatang. (Abdul Muiz/Mahbib)