PP Lakpesdam Dorong Mahasiswa NU IPB Gerakkan Petani
NU Online · Sabtu, 30 November 2013 | 22:00 WIB
Bogor, NU Online
Direktur Eksekutif Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Muhammad Hasyim mendorong mahasiswa NU di Institut Pertanian Bogor (IPB) supaya turut mnggerakkan warga NU yang rata-rata petani dan nelayan.
<>Membantu petani dan nelayan NU yang miskin, menurut Hasyim, dimulai dari cara berpikir mahasiswa NU sendiri.
“Petani miskin, nelayan miskin, kalau itu masih dikatakan karena takdir, itu ada yang salah dalam cara berpikir mahasiswa NU, ada yang salah di IPB,” katanya di hadapan puluhan mahasiswa NU IPB yang tergabung di Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) di Pesantren Mina 90, Kabupaten Bogor, Sabtu malam (30/11).
Mahasiswa tambah dia, harus mengerti kenapa ketika petani menanam kol dijual harga Rp 2.000, 00, tapi di pasaran menjadi Rp 10.000,00. Lagi-lagi, kata Hasyim, kalau mahasiswa NU tidak sampai pada pola pikir seperti itu jangan harap bisa membela petani NU.
Kemudian Hasyim juga mengimbau supaya mahasiswa NU bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah sehingga berpihak kepada petani.
Menurut mantan Ketua Lakpesdam Jombang ini, kebijakan pangan, distribusi, penyakit tanaman, kini sudah disusupi kepentingan perusahaan multinasional, “Ada beberapa perusahaan multinasional yang bisnis di bidang pangan di Indonesia semisal Monsanto, Kargel,” katanya di hadapan KMNU IPB yang sedang mengadakan Isti’laul Qudroh atau jenjang pertama masuk organisasi itu.
Padahal, kata dia, di negara asalnya, perusahaan semacam itu sudah dilarang. Bahkan di India dan Bangladesh sudah “diusir”, sementara di negara kita masih ada.
Perusahaan itu, kata Hasyim, membuat ketergantungan petani. Petani dibikinkan benih dan dipatenkan. Biasanya petani yang menanam dengan benih itu hanya berhasil tiga kali tanam. Setelah itu biasnya akan keluar penyakit.
“Petani kita dengan benih itu sampai tiga kali akan untung besar, tapi kemudian akan bangkrut karena timbul penyakit,” jelasnya. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua