PP GP Ansor Umrahkan Janda Almarhum Ketua Ranting
NU Online · Senin, 27 Februari 2017 | 14:04 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas memberangkatkan umrah janda dari almarhum Ansori, Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Pasarbanggi Kecamatan Rembang. Ansori meninggal akibat kecelakaan beberapa waktu lalu.
Gus Yaqut didampingi Ketua GP Ansor Rembang Hanies Cholil Barro' menyambangi dan menyerahkan tali asih umrah tersebut kepada Mustarikhah (38) di kediaman yang bersangkutan di Desa Pasarbanggi, Senin (27/2) siang.
Seusai penyerahan tali asih umrah persembahan Sorban Nusantara Tour and Travel, Gus Yaqut mengatakan, penghargaan ini diberikan antara lain karena Mustarikhah merupakan istri dari salah seorang kader Ansor yang meninggal setahun lalu.
"Ini sebagai penghargaan Ansor terhadap salah satu kadernya. Kader kita ini sudah meninggal. Kita ingin mengumrahkan istrinya agar di sana bisa merasa lebih berkah. Bisa lebih leluasa mendoakan suami dan perjuangan suaminya selama ini," tuturnya.
Menurut Yaqut, penghargaan itu memang belum seberapa dibandingkan dengan jasa kadernya yang diberikan kepada GP Ansor, bangsa, negara, dan terlebih kepada jam'iyah Nahdlatul Ulama. Tetapi perhatian ini merupakan bagian dari penghargaan Ansor kepada kader-kadernya.
"Kita juga insya Allah memberangkatkan umrah orang tua Riyanto, seorang Banser Mojokerto yang meninggal saat menyelamatkan rumah ibadah dari pemboman. Dan satu korban lagi di Mojokerto yang selamat tetapi kehilangan satu matanya, insya Allah kita umrahkan pula," imbuhnya.
Sementara itu, Mustarikhah menyatakan bersyukur kepada Allah, karena cita-citanya untuk bisa berziarah ke makam Nabi Muhammad segera bisa terwujud. Ia juga menyatakan tidak menyangka mendapatkan penghargaan tali asih dari Ansor. Ia mengucapkan terima kasih.
"Alhamdulillah sangat bersyukur bisa sowan Kanjeng Nabi. Sebelumnya sudah ada krentek (niat). Saya juga sudah mendaftar haji, tetapi baru akan berangkat 2038. Barangkali, dikehendaki oleh Allah untuk umrah. Saya amalkan dawuh dari para kiai dan saya mengimani," ujarnya.
Pada kesempatan itu, janda dua anak itu semakin aktif setelah ditinggal meninggal suaminya dalam mengajar di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di desa setempat. Ia menyatakan siap berangkat umrah. Dua anaknya nanti, akan dititipkan kepada kakak perempuannya.
"Suami meninggal 5 Februari 2016. Belum genap setahun, memang rasanya berat. Tetapi setelah berjalan setahun ini, saya seperti bersemangat lagi. Anak saya tiga, tapi yang satu meninggal. Tinggal dua. Yang satu kelas 3 MTs, yang kedua umur 19 bulan," terang perempuan yang penghafal Al Qur'an itu.
Setelah menerima tali asih umrah dari Gus Yaqut, GP Ansor Rembang siap melakukan pengawalan terhadap Mustarikhah dalam mengurus kelengkapan administrasi seperti paspor dan kelengkapan lain, dengan harapan dapat dipermudah. (Ahmad Asmui/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua