Surabaya, NU Online
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan, pesantren tidak saja ada kekuatan fisik anak muda namun lebih dari itu ada kekuatan hati, akhlak, dan etika yang menguatkan keberadaan NKRI dengan landasan ukhuwah wathoniyah serta ukhuwah islamiyah.Â
"Kemenpora telah memberikan perhatian terhadap potensi generasi muda yang bernaung di ponpes dengan menggelar Liga Santri Nusantara (LSN)," kata Menpora pada Harlah Ponpes Tarbiyatul Qulub ke XXIII dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jatim Expo International, Jl. A. Yani No. 99, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/3) malam
Lebih lanjut menteri asal Bangkalan, Madura ini mengatakan Persebaya sudah berkiprah lagi dalam kompetisi dan semoga secara bertahap dapat berlaga di kompetisi kasta tertinggi. Sebagai cerminan persatuan bangsa, semoga kedepan tidak ada lagi pertengkaran dan kerusuhan antar suporter, tidak ada lagi berita perseteruan Bonek vs Aremania, Jak Mania vs Viking.
"Semoga tidak ada lagi kerusuhan antar suporter, semua suporter rukun, jadilah suporter Indonesia," tutup Menpora dalam mengakhiri sambutannya.
Peringatan Harlah ke-23 menyiratkan makna tersendiri dengan bersatunya ulama dan umara, bersama ribuan keluarga besar PP Tarbiyatul Qulub, para pimpinan, pengasuh, dan santri dengan balutan baju muslim serta muslimah putih-putih, dengan khusuk melantunkan shalawat, dzikir, dan doa menyejukkan kalbu, sebagai isyarat kedamaian, ketenteraman, dan persatuan seluruh anak bangsa, keutuhan NKRI yang kita cintai bersama. (Red-Ali Haedar)