Lamongan, NU Online
Posisikan NU di atas kepentingan partai. NU menjalankan politik kebangsaan dan bukan organisasi partisipan partai. Karena tidak menerapan politik praktis, NU tak boleh memberi dukungan khusus kepada kandidat pemimpin manapun.
<>
Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah menyampaikan hal itu dalam acara pelantikan pengurus baru PCNU Lamongan sekaligus peringatan hari lahir (Harlah) NU yang ke-91 di alun-alun Kota Lamongan, Jatim, Rabu (4/5).
"Tidak ada yang sah dan boleh mewakili NU sebagai Jam'iyyah (organisasi). Kalaupun ada, tidak lebih sebagai pernyataan pribadi. NU bukan organisasi partisipan partai, kepentingan NU Jauh lebih besar dari pada kepentingan partai. NU memiliki agenda kebangsaan untuk mengawal keutuhan NKRI," terangnya.
"Kita harus berada di garda terdepan ketika pemerintah tidak berhasil memprioritaskan kesejahteraan rakyat. Kita semua harus mengawal dan mengawasi pemerintahan. NU Harus mengawal agenda konstitusi," imbau Mutawakkil.
Menurutnya, warga NU harus patuh terhadap konstitusi. Di samping ewajiban, mereka juga mempunyai hak dilindungi konstitusi.
Pelantikan KH Agus Abdul Madjid sebagai rais syuriyah dan KH. Bi'in Abdussalam sebagai ketua tanfidhiyah ini dihadiri sekitar 4.500 Nadiyin di Kabupaten Lamongan. Turut hadir pula Waketum PBNU KH As'ad Ali, Bupati Lamongan beserta pejabat daerah setempat. (Akmal/Mahbib)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua