Polri Diminta Tuntaskan Pembakaran Masjid di Tolikara
NU Online · Ahad, 19 Juli 2015 | 12:59 WIB
Jakarta, NU Online
Peristiwa pembakaran mushola di Kabupaten Tolikara, Papua saat sholat Idul Fitri 1436 H oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab melukai umat Islam. Namun umat Islam dihimbau hendaknya tidak disikapi dengan tindakan reaktif. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghimbau semua pihak untuk menahan diri untuk tidak melakukan pembalasan dan kekerasan.<>
"PKB menolak segala kekerasan terlebih atas nama agama. Sebagai negara hukum peristiwa pembakaran Tolikara sebaiknya kita serahkan kepada aparat yang berwenang," kata Ketua DPP PKB A. Helmy Faishal Zaini dalam rilisnya.
Untuk itu, lanjutnya pihaknya meminta Polri bergerak tanggap mencari provokator dan menindak tegas pelaku untuk memberikan rasa keamanan dan kedamaian bagi masyarakat di Tolikara.Â
"Kami meminta Kapolri mengambil langkah-langkah pengamanan dan menjaga stabilitas keamanan," imbuh Helmy yang juga Ketua Fraksi PKB DPR RI.
Terkait dengan dugaan penyebaran surat provokasi dari Gereja Injil Di Indonesia (GIDI), Helmy mengatakan sebaiknya menunggu klarifikasi dari pengurus resmi. Menurutnya hal itu untuk menjaga persaudaraan sesama bangsa Indonesia.
"Jika benar adanya tetap kita menyerahkan sepenuhnya kepada aparat. Kita tetap harus menjaga ukhuwah (persaudaraan) antar umat yang hidup dengan dasar Pancasila," tutur mantan Menteri PDT tersebut. Â Â
Helmy menuturkan ke depan untuk menghindari peristiwa Tolikara terjadi di Papua atau daerah lain sebaiknya digalakkan silaturahim antar umat. "Apalagi masih dalam suasana lebaran, silaturahim untuk menjaga NKRI," pungkasnya. Red: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua