Nasional

PMII Serukan Pendukung Capres Jaga Persatuan

NU Online  ·  Kamis, 10 Juli 2014 | 02:01 WIB

Jakarta, NU Online
Rakyat Indonesia baru saja memberikan mandatnya untuk pemimpin Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meminta masing-masing pendukung calon presiden dan masyarakat untuk menahan diri hingga ada keputusan resmi KPU.
<>
"Jangan mudah terprovokasi oleh hasil lembaga survei yang menempatkan kedua pasangan calon presiden baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang," kata Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma'ruf, di Jakarta, Rabu (9/7)

Berdasarkan hitung cepat, berbagai lembaga survei menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Kedua pasangan capres mengklaim memenangkan Pilpres yang sama, yakni dengan selisih yang tipis (di bawah 5 persen).

Kondisi ini, menurut Aminuddin, sangat rentan dimanfaatkan untuk membuat situasi di masyarakat menjadi tidak kondusif. Oleh karena itu, Amin meminta semua tim sukses pasangan capres-cawapres untuk menahan diri dan memberikan informasi kepada masyarakat untuk tetap tenang.

"Kita buktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang santun, bangsa besar yang siap dengan perbedaan, salah satu negara demokrasi terbesar di dunia," tandasnya.

Di tempat terpisah, Komisi Hukum dan Perundang-undangn MUI Pusat, Erfandi menyampaikan harapan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan warga Indonesia yang dinilainya jauh lebih penting.

Alumnus Universitas Indonesia ini juga berharap para pendukung calon presiden agar bersikap dewasa dalam menyikapi hasil Pilpres hari ini yang memang sangat sensitif.

"Jangan karena deklarasi masing masing capres yang mengklaim sebagai pemenang membuat retak persatuan," ujarnya. (Abdul Hady JM/Mahbib)