Nasional HARLAH KE-55 PMII

PMII Nyatakan Reposisi Ulang Gerakan Mahasiswa

Sab, 18 April 2015 | 11:01 WIB

Surabaya, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Ma’ruf mengatakan, bahwa gerakan mahasiswa saat ini sudah berbeda dengan era Orde Baru (Orba). Karenanya harus direposisi ulang gerakan mahasiswa berhadapan dengan negara.
<>
Ia menyampaikan hal itu di hadapan Presiden Republik Indonesia H Joko Widodo dan belasan ribu kader PMII dari berbagai daerah di Masjid Nasional AL-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Juma malam (17/4).

Selama Orba, menurut dia, PMII menjadi organisasi yang tertekan oleh pemerintahan yang otoritarian sehingga secra politik, sosial ekonomi juga tertekan.

“Namun hari ini kita buktikan, kita mampu membalikkan keadaan,” katanya pada peringatan Harlah ke-55 PMII yang bertema “Pembela Bangsa, Penegak Agama.”

Ia menambahkan, pada saat Orba, PMII memilih gerakan mahasiswa yang berhadap-hadapan dengan negara, tapi hari ini situasi sudah berubah, negara semakin demokratis.

Oleh karena itu, gerakan mahasiswa PMII menjadi kritik konstruktif, beretika, trasformatif yang bisa disampaikan melalui kader PMII di kabinet atau di legislatif. “Reposisi gerakan itu niscaya, pemerintah sangat demokretis, terbuka,” katanya lagi.

Ia menyebut, hiruk-pikuk di dunia gerakan, aksi jalanan itu tidak haram, tapi gerakan intelektual, kaderisasi internal, kembali ke gerakan keagamaan, itu lebih baik. (Abdullah Alawi)