Nasional HARLAH KE-55 PMII

PMII Diharapkan Lahirkan Pemimpin Bangsa yang Visioner

Jum, 17 April 2015 | 09:03 WIB

Surabaya, NU Online
Sebagai organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) diharapkan bisa melahirkan pemimpin bangsa yang mempunyai visi besar untuk kemajuan agama, bangsa, dan negara.<> 

Demikian disampaikan oleh Sekjen Ikatan Keluarga Alumni PMII (IKA PMII), Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan pada rangkaian Harlah ke-55 PMII, di halaman parkir utara PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Timur 9 Surabaya,  Kamis (16/4) malam.

Dia menilai, salah satu tugas terberat yang diemban oleh aktivis pergerakan adalah untuk terus melahirkan pemimpin yang tanggap dalam setiap perubahan. 

Menurut Hanif yang juga menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan ini, selama 55 tahun kiprah PMII telah banyak melahirkan tokoh yang bergerak di berbagai sektor. Dari mulai pendidik, budayawan, pegiat lembaga sosial masyarakat, politisi, hingga birokrat. 
“Bahkan tidak sedikit kader PMII yang telah menjadi bupati, wali kota, gubernur, menteri hingga wakil presiden yakni H Hamzah Haz,” ujar Hanif.

Dengan adanya persaingan bebas antarnegara, PMII menurut Hanif, dituntut untuk tanggap terhadap masalah kemasyarakatan serta isu global. “Karenanya sangat diharapkan akan lahir kader PMII masa depan yang bisa diandalkan,” lanjutnya.

Pada acara yang dihadiri pendiri PMII yakni KH Cholid Mawardi serta KH Nuril Huda ini, Hanif Dhakiri mengingatkan peran besar yang telah dilakukan Nahdlatul Ulama dan PMII dalam rentang sejarah. 

“Oleh karena itu yang sangat penting sekarang adalah bagaimana menjaga soliditas dan solidaritas demi terjaganya eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.

Kontribusi PMII selama 55 tahun ini sudah tidak diragukan lagi dalam mengawal Islam Ahlussunnah Waljamaah dan NKRI. Oleh karena itu, Hanif mengingatkan, agar kader PMII terus menjaga semangat demi keutuhan bangsa. “PMII adalah organisasi mahasiswa Islam terbesar dan satu-satunya organisasi pergerakan dalam mengawal ide besar NU, Pancasila dan NKRI,” ungkapnya.

Pada kegiatan bertema “Malam Refleksi Harlah PMII dan Panggung Seni” ini hadir pula Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Muhammad Nasir, dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah. 

Grup musik Ki Ageng Ganjur pimpinan Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Zastrouw Al-Ngatawi turut memeriahkan acara rangkaian Harlah PMII ke-55 itu. Juga budayawan Sujiwo Tejo, dan pembacaan puisi oleh KH D Zawawi Imron, serta penampilan Tari Gandrung Banyuwangi. (Ricki/Fathoni)