Nasional

Pluralitas Masyarakat Babel Nilai Penting Bagi Pramuka Madrasah

NU Online  ·  Senin, 15 Mei 2017 | 17:39 WIB

Bangka Tengah, NU Online
Gubernur Provinsi Kepulauan bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan mengaku bangga provinsi yang dipimpinnya terpilih sebagai tuan rumah Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III. 

Menurutnya, masyarakat Babel dikenal sangat plural dan majemuk. PPMN bisa menjadi wahana untuk memperkenalkan nilai-nilai kemajemukan kepada adik Pramuka sejak dini.

"Toleransi di Babel sudah terbangun sejak ratusan tahun lalu. Ini harus dikenalkan kepada generasi sekarang. Jika sejarah tidak dikenalkan ke mereka, bisa berbahaya," ujar Erzaldi di Bangka Tengah, Senin (15/5) dalam kegiatan talkshow kebangsaan.

Talkshow bertajuk 'Pramuka Madrasah Cinta NKRI' ini menjadi salah satu rangkaian PPMN III di Bumi Perkemahan Selawang Segantang Koba, Bangka Tengah, Babel.

"Ini momen luar biasa. Kami yang berkumpul di sini memiliki tujuan bersama tentang pentingnya persatuan," ucapnya di hadapan para adik-adik Pramuka Madrasah.

Gubernur mengajak para Pramuka untuk tidak menganggap perbedaan sebagai sesuatu yang salah, tapi kekuatan yang dapat mempersatukan  Indonesia. "Dan itu ada di Pramuka," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin yang juga hadir dalam talkshow itu menegaskan, pramuka madrasah menjadi bagian dari strategi Kementerian Agama dalam menanamkan nilai kebangsaan generasi muda.

"Pramuka nasional adalah sebuah strategi Kemenag dalam menginternalisasi nilai kebangsaan dan kemajemukan kepada para calon pemimpin bangsa," kata Kamaruddin.

Kegiatan yang diikuti lebih kurang 800 pramuka utusan provinsi di seluruh Indonesia ini menurut Kamaruddin sangat strategis dalam rangka membangun generasi bangsa.

"Pramuka madrasah yang hari ini berkumpul di Babel adalah generasi penerus bangsa yang strategi ketika kita mampu menginternalisasi nilai-nilai bangsa," ujarnya.

"Pramuka strategis untuk menjaga kebhinekaan kita di masa mendatang," sambungnya.

Dari pihak Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Paramuka, Wakil Ketua Kwarnas Budi Prayitno mengingatkan tentang janji Pramuka. Menurut dia, setiap anggota Pramuka terikat pada janjinya Tri Satya yang berbunyi:

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. Menepati Dasa Dharma.

"Dengan satu janji yang sama, maka kita semua akan sadar meski berbeda, tetap bersatu, saling menyanyangi, bersaudara karena janji Tri Satya," tuturnya. (Fathoni)