Ketua PBNU Robikin Emhas mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih pada Pilkada serentak di 101 daerah Indonesia Rabu (15/2) untuk menentukan pemimpin lima tahun mendatang dengan cara bebas dan merdeka.
Bebas dan merdeka tersebut, menurut dia, tanpa ada intimidasi dari pihak mana pun. “Artinya keputusan pemilih untuk memilih pasangan calon tidak dipengaruhi hal-hal yang dilarang ketentuan berlaku termasuk money politic,” ujarnya di gedung PBNU, Jakarta Selasa (14/2).
Semakin bebas merdeka menjatuhkam pilihan para pemilik hak pilih, kata Managing Director pada ART PARTNER Law Firm tersebut, maka akan jelas hasilnya, yaitu kepemimpinan yang maslahat bagi masyarakat di daerah masing-masing.
Selain bebas merdeka, lanjutnya, pengguna hak pilih harus latar belakang kandidat. Boleh saja orang punya program yang baik, tapi perlu dilihat track recordnya. Apakah visi dan misinya memcerminkan otentisitas gagasan kandidat atau sekadar pencitraan?” kata alumni Pondok Pesantren Qiyamul Manar Gresik dan Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang tersebut.
Hal itu, menurut dia, bisa dilihat dari perilku sosial, politik, keagamaan pasangan calon tersebut. “Perilaku sehari-sehari pasangan calon sebagai warga negara, bisa dijadikan petunjuk utk melihat apakah visi dan misi dan program itu pencitraan atau sesuatu yang lahir dari hati dan pikirannya,” jelasnya.
Sementara bagi penyelenggara Pilkada di 101 daerah tersebut, Robikin meminta supaya berlaku adil sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Selama ini yang menjadi momok Pilkada adalah di penghitungan suara. Diharapkan masyarakat berperan aktif melakukan pengawasan, baik proses berjalan pemungutan suara, maupun saat penghitungan suara di TPS. Dan saat proses tabulasi perolehan masing-masing paslon hingga tabulasi suara di kabupaten,” pintanya.
Menurut dia, makin tinggi masyarakat memantau pemungutan, penghitungan dan tabulasi suara, maka semakin rendah kesempatan pihak tertentu untuk melakukan kecurangan. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua