Nasional

Pesantren Dinilai Mampu Luruskan Dalil Agama yang Diputarbalikkan

Sel, 20 Oktober 2020 | 22:51 WIB

Pesantren Dinilai Mampu Luruskan Dalil Agama yang Diputarbalikkan

Kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Saat melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pesantren dapat meluruskan dalil-dalil agama yang kerap diputarbalikkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan kelompoknya.

 

Potensi ini menurut Boy, merupakan modal besar pesantren untuk membantu penanganan kasus radikalisme kekerasan dan terorisme yang menyebar di berbagai kalangan masyarakat saat ini.


Pentingnya potensi ini menurut Boy, diperlukan kerja sama yang erat antara pesantren dan pemerintah. Kolaborasi antara pemerintah dan pesantren dapat memperkuat kinerja pemberantasan dan penanggulangan kasus terorisme.


Dalam kesempatan tersebut Boy menyebut sejumlah program yang dapat dijalankan bersama antara BNPT dan pondok pesantren seperti pelatihan dakwah bagi ustad-ustad untuk meningkatkan nasionalisme melalui dakwah.


“Semoga sinergi antara BNPT dengan Ponpes Tebuireng dapat kita konkretkan dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan dan pelatihan,” kata Boy saat kunjungan yang diterima langsung oleh Pengasuh pondok pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, Selasa, (20/10).


Sementara Gus Kikin juga mengatakan pentingnya menyebarkan nilai Islam washatiyah yang dimiliki pesantren kepada masyarakat. Menurutnya, ajaran tersebut dapat menjadi formula dalam pencegahan terorisme di dalam masyarakat.


Gus Kikin pun menyambut baik kunjungan dari BNPT tersebut. Ia menyebut silaturahim pada prinsipnya merupakan anjuran dalam agama Islam. Ia meyakini silaturrahim yang dilakukan BNPT dapat mendekatkan ulama dan umara yang pada akhirnya menghasilkan sinergi yang baik untuk masa depan.


“Di pondok pesantren, silaturrahim merupakan suatu perintah. Melalui ini, kita dapat mempertahankan dan menjaga kekerabatan, serta dapat mencegah permusuhan,” ujar Gus Kikin.


Dalam kunjungan untuk meningkatkan sinergi BNPT dan Ulama dalam memberantas paham radikalisme di tanah air, Boy datang bersama Deputi I BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur Pencegahan BNPT Ahmad Nurwakhid dan Inspektur BNPT Buntoro. Selama di Tebuireng, Boy dan rombongan juga melakukan ziarah ke makam Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.


Pewarta: Ahmad Rozali
Editor: Muhammad Faizin