Nasional HAUL KH BISRI SYANSURI

Pesantren Denanyar Jagongan Bareng Dua Menteri NU

NU Online  ·  Jumat, 18 Mei 2012 | 04:10 WIB

Jombang, NU Online
Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang menggelar peringatan Haul ke-33 KH Bisri Syansuri.  Salah satu kegiatan yang digelar adalah jagongan bebas berkwalitas bertema "Membangun Kemandirian Ekonomi Pesantren".

<>

Kagiatan dilaksanakan di Aula Yayasan Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, Kamis (17/5) siang, yang dihadiri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar serta Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) Helmi Faishal Zaini.

Ketua Majelis Pengasuh Pesantren mamba’ul Ma’arif Denanyar KH Abdus Salam Shohib menyatakan, jagogangan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren dihadiri Kiai Muda se Jawa termasuk Madura. Tujuannya adalah kembalnya spirit didirikannya Nahdlatul Ulama yang didahului dengan pendirian Nahdlatut Tujjar (kebangkitan para pedagang) khususnya dikalangan pesantren.

“Ini adalah bukti bahwa pesantren dan NU memperhatikan pemberdayaan ekonomi masyarakat, spirit ini lah yang menginspirasi kami” ujarnya.

Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa pesantren sejak dahulu dikenal memiliki ketahanan dan kemandirian yang tinggi dan telah menjadi inspirasi kekuatan.

“Sejak dahulu pesantren dikenal  memiliki kemandirian dan menjadi sumber inspirasi seluruh kekuatan karena mengakar dimasyarakat”

Ditambahkannya, pesantren memiliki tiga hal besar. Pertama kemandirian, kedua jaringan yang kuat dan ketiga kemampuan keilmuan

Muhaiimin berharap pesantren dapat melahirkan para pengusaha dalam jangka waktu tidak lama ini.

“Para santri lulusan pesantren kita persiapkan di samping memiliki kemampuan keilmuan juga kemandirian, dan melahirkan para pengusaha dan sepuluh persen  saja dari jumlah santri itu hal yang luar biasa,” pungkasnya.

Sementara, Helmi Faisal menambahkan pesantren harus menyiapkan generasi yang akan melakukan penguatan pesantren, sebab kalau tidak dilakukan  akan diambil pihak lain.

Menteri Lulusan Undar Jombang ini  juga menyinggung tentang keberadaan lahan tidur yang sampai sekarang tidak ada yang menangani, termasuk parpol. “Lahan tidur belum ada yang nggarap, bahkan mulai diincar para insvestor,”bebernya. 




Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muslim Abdurrahman