Pesantren Al Hikam Gelar Sesarehan Pra Munas
NU Online · Kamis, 28 Agustus 2014 | 11:28 WIB
Jakarta, NU Online
Meskipun pelaksanaan musyawarah nasional (munas) dan konferensi besar (konbes) yang sejatinya diselenggarakan pada 30-31 Agustus ini diundur pada 1-2 November, pesantren Al Hikam yang menjadi tuan rumah tetap menggelar kegiatan dalam bentuk silaturrahim halal bihalal dan sarasehan nasional ulama pesantren serta penataan program pra munas dan konbes. <>
Ahmad Millah Hasan, panitia tim media dari pesantren Al Hikam, Kamis (28/8) menjelaskan, kegiatan tetap dilaksanakan karena panitia lokal sudah mempersiapkan semua kebutuhan yang diperlukan, sementara keputusan pengunduran jadual baru dilakukan dalam waktu yang mepet.
Rapat gabungan syuriyah-tanfidziyah yang diselenggarakan pada Rabu (27/8) memutuskan munas-konbes diundur agar rekomendasi jatuh pada tangan yang tepat, yaitu pemerintah baru, agar masukan dapat dilaksanakan. Hadir pada rapat tersebut Rais Aam KH Musthofa Bisri, Katib Aam KH Malik Madany, Ketua Umum KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum H As’ad Said Ali dan para pengurus lainnya.
Akan hadir dalam pertemuan di pesantren Al Hikam tersebut 80 ulama terkemuka dari Jatim, 70 ulama pesantren dari Jateng, 62 ulama dari Jabar, dan 32 ulama Banten selain para peserta dari pengurus wilayah NU seluruh Indonesia.Â
Sejumlah masalah penting masuk dalam agenda pembahasan yaitu Ahlussunnah dan Islam moderat dalam lintas Indonesia dan dunia, dan Indonesia masa depan pasca pilpres. Selain itu, dalam acara itu akan dibacakan "maklumat kebangsaan" tentang Indonesia masa depan.
Sejumlah nama tokoh nasional dijadwalkan hadir menjadi pembicara. Yaitu Presiden terpilih Joko Widodo, Jimly Asshiddiqie, Wahiduddin Adams, Jenderal Moldoko, Prof Mas'ud Said, Refly Harun, Prof Gumilar Rusliwa, dll. (mukafi niam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua