Nasional

Pertandingan Pencak Silat Porseni NU Kategori Tanding Dilakukan 3 Babak

Sel, 17 Januari 2023 | 13:00 WIB

Pertandingan Pencak Silat Porseni NU Kategori Tanding Dilakukan 3 Babak

Koordinator Pencak Silat Porseni NU 2023 Nasrul Fani saat ditemui oleh NU Online di Sport Hall Tirtonadi pada Senin (17/1/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Surakarta, NU Online

Pencak Silat merupakan salah satu cabang perlombaan yang dilombakan pada Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) yang berlangsung pada  14-21 Januari 2023 di Surakarta, Jawa Tengah.


Untuk pertandingan pencak silat dilakukan dari Hari Senin-Jumat (16-20 Januari 2023) di Sport Hall Tirtonadi, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Untuk pertandingan pencak silat kategori tanding ada 3 babak dalam satu pertandingan.


"Ada 3 babak dalam satu pertandingan, kemungkinan ada 10 menit keseluruhan pertandingan.  Tiap kali tanding itu maksimal 10 menit, jadi satu babak 2 menit. Sekali langsung gugur," ujar Koordinator Pencak Silat Nasrul Fani saat ditemui oleh NU Online di Sport Hall Tirtonadi pada Senin (17/1/2023).


Sementara itu untuk cabang seni itu satu kali tampil, tetapi jika ada lebih dari 7 kontingen ada semacam grup "Nanti dibuat grup, dari grup nanti ada yang lolos, dan nilai tertinggi langsung masuk ke semifinal," ucap Nasrul Fani.


Ada tiga kategori pencak silat yang dipertandingkan pada Porseni yaitu kategori mahasiswa, kategori pelajar, dan kategori santri. Kemudian untuk kategori tanding ada 4 kelas yaitu: A, B, C, D. Serta ada dua seni yaitu seni tunggal, dan ganda.


"Ada tiga kategori. Pertama kategori remaja itu dikoordinatori oleh (Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif). Kemudian untuk mahasiswa dikoordinatori oleh Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). Lalu yang ketiga kategori santri diikuti oleh santri-santri yang ada di Indonesia, dikoordinatori oleh Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU)," imbuhnya.


Menurut Nasrul Fani ada 34 wasit juri yang ditugaskan mulai dari sesi 1, wasit juri pada pertandingan pencak silat Porseni harus bersertifikat nasional, minimal bersertifikat provinsi.


"Ambil sebagian dari Jawa Tengah, ada juga dari Jawa Barat. Karena kita memprioritaskan wasit juri yang bersertifikat nasional, minimal itu wasit bersertifikat provinsi. Ada juga delegasi teknis, pimpinan-pimpinan juri bersertifikat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)," jelas Nasrul.


Pada pertandingan pencak silat di Sport Hall Tirtonadi di support oleh 2 ambulance dari NU Care-LAZISNU, dan untuk rujukan di Rumah Sakit (RS) dr. Mawardi Solo.


"Untuk keamanan dari panitia lokal, Insya Allah aman. Kami harap untuk bertanding secara sportif, menjalin silaturahmi antar pesilat di Nahdlatul Ulama," tandas Nasrul.


Kontributor: Malik Ibnu Zaman

Editor: Fathoni Ahmad