Nasional ADVERTORIAL

Pertamina Optimalkan Layanan Gas Bumi di Indonesia

Sen, 24 Mei 2021 | 12:45 WIB

Pertamina Optimalkan Layanan Gas Bumi di Indonesia

Seorang pekerja melakukan pengecekan rutin fasilitas Jaringan Gas Kota di Kabupaten Bekasi, Cikarang, Jawa Barat. (Foto: Humas Pertamina)

Jakarta, NU Online

Pertamina melalui subholding gas Pertamina Gas Negara (PGN) berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan gas bumi di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dalam perayaan HUT 56 PGN pada Senin, 24 Mei 2021.

 

Dukungan dari Pertamina Grup dan seluruh dewan komisaris, kata Haryo, sangat diperlukan untuk memberikan persetujuan pada program-program yang akan dilakukan ke depan. Dukungan juga diharapkan untuk PGN bisa bersinergi dengan Pertamina Grup.

 

"Dikarenakan kami perlu penerapan alokasi gas yang akan kami manfaatkan. Kami juga perlu bekerja sama dengan subholding kilang yang menjadi salah satu backbone kami," ujar Haryo.

 

PGN mengelola pipa sepanjang 10.688 kilometer. Dari infrastruktur tersebut, PGN telah mendistribusikan gas bumi ke 506.186 pelanggan yang tersebar di 17 provinsi dan mencakup 63 kabupaten/kota. Upaya pemerataan energi di sektor rumah tangga melalui jargas pun telah terealisasi di 503.601 sambungan rumah.

 

Selain itu, bentuk komitmen Pertamina lainnnya untuk gas Indonesia adalah PGN berkolaborasi dengan Kawasan Industri BUMN untuk menyediakan kebutuhan energi yang ramah lingkungan dan mendukung daya saing produk dengan efisiensi gas bumi.

 

"Target PGN dalam jangka pendek adalah segera melaksanakan joint study bersama dengan pengelola Kawasan Industri untuk memetakan potensi kebutuhan gas bumi beserta moda transportasinya di Kawasan Industri. Saat ini Indonesia juga sudah memasuki era LNG, sehingga infrastruktur pendukung seperti virtual pipeline dapat dibangun untuk menjangkau wilayah Indonesia Timur secara lebih luas," jelas Haryo.

 

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati berharap PGN bisa masuk pasar global. Sinergi menjadi tantangan yang harus bisa dijalankan. Ia berpesan PGN segera membangun jaringan gas agar Indonesia tidak bergantung pada energi impor.

 

Selain itu, ada juga target dari pemerintah untuk gasifikasi pembangkit listrik PLN. Ada 3000 MW yang hari ini masih menggunakan fuel maka proyek gasifikasi adalah potensi yang sangat besar bagi PGN untuk menjalankannya.

 

"Jadi infrastruktur gas, baik untuk pembangkit listrik maupun industri dan rumah tangga harus dibangun. Maka jargas yang harus didorong. Saya mendorong PGN membangun tidak hanya 50.000 SR, tapi lebih dengan pendanaan mandiri, Saya yakin dengan semangat yang dimiliki PGN, semua target dapat dijalankan," imbuh Nicke.


Editor: Kendi Setiawan