Persiapan Capai 90 Persen, Muslimat NU Siap Gelar Harlah ke-78 di GBK
NU Online · Kamis, 18 Januari 2024 | 07:00 WIB
Jakarta, NU Online
Perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) tak lama lagi bakal digelar. Acara yang dipusatkan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta itu akan berlangsung pada Sabtu (20/1/2024).
Ketua Organizing Committee (OC) Harlah ke-78 Muslimat NU Siti Aniroh Slamet Effendy menyampaikan persiapan menyambut Harlah ke-78 Muslimat NU telah mencapai tahap 90 persen.
“Persiapan insyaallah sudah 90 persen. Ini ramai terus tiap hari, ibu-ibu mempersiapkan ini,” kata Aniroh saat dikonfirmasi NU Online, Rabu (17/1/2024).
Aniroh menjelaskan bahwa tema sentral peringatan Harlah ke-78 ini adalah berdoa untuk Kemaslahatan Indonesia. Kegiatan utama dalam acara tersebut meliputi pembacaan dzikir, istighatsah, doa, dan shalawat, serta tadarus Al-Qur'an dengan target khataman sebanyak 2024 kali, mengacu pada tahun 2024.
“Kegiatannya dzikir, doa, dan shalawat. Malah ada tadarus Al-Qur’an, khataman Al-Qur’an sebanyak 2024 kali. Sesuai dengan tahun yang sekarang, sekarang kan tahun 2024, jadi kita tadarus Al-Qura’n 2024 kali,” papar dia.
Ia menambahkan, lebih dari 150 ribu jamaah diperkirakan akan memadati GBK. Aniroh menjelaskan bahwa jumlah tersebut tidak hanya berasal dari seluruh Indonesia meliputi 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 560 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU, tetapi juga dari 11 Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU di Luar Negeri, seperti Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, dan Jepang.
“Sekitar 150 ribu jamaah yang akan memadati GBK,” tutur dia.
“150 ribu itu dari jamaah Muslimat seluruh Indonesia ditambah dari Muslimat cabang luar negeri seperti Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Jepang,” imbuh dia.
Aniroh menegaskan bahwa tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut akan sangat terbatas. Pimpinan PBNU, pimpinan Syuriyah PBNU, dan pimpinan Muslimat NU berserta pengurusnya akan hadir. Namun, tidak ada undangan yang dilayangkan kepada menteri atau tokoh-tokoh politik tertentu.
“Tokoh-tokoh yang hadir itu sangat terbatas. Jadi, pimpinan PBNU, pimpinan Syuriyah PBNU, pimpinan Muslimat NU beserta pengurusnya, kuncinya adalah RI 1,” ucap dia.
“Tidak ada satupun menteri yang diundang. Tidak mengundang 1 paslon pun, tidak 1, tidak 2, tidak 3,” pungkas dia.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua