Jakarta, NU Online
Perpustakaan PBNU yang berlokasi di Kantor PBNU lantai dua, Jakarta Pusat meningkatkan katalogisasi koleksinya. Katalogisasi dimaksudkan agar koleksi perpustakaan itu dapat diakses oleh lebih banyak orang.
<>
Perihal ini dikatakan oleh Kepala Pengelola Perpustakaan PBNU Syatiri Ahmad kepada NU Online di Ruang Perpustakaan PBNU, Kamis (14/3) siang.
“Katalog koleksi itu kemudian kita sosialisasikan lewat media-media eletronik. Dengan begitu publik luas dapat mengetahui referensi yang menjadi kebutuhan mereka,” ungkap Syatiri Ahmad.
Selama ini pengunjung perpustakaan PBNU hanya terdiri dari para peneliti, mahasiswa, wartawan, dan kalangan akademisi. Katalog dapat mendongkrak pengunjung dari kalangan lain baik warga NU maupun masyarakat umum, tambah Syatiri.
Syatiri Ahmad mengakui katalog koleksi yang ada hanya terbatas pada koleksi primer ke-NUan atau paham Ahlussunah wal Jamaah. Sementara katalogisasi koleksi sekunder terkait ilmu sosial, politik, kebudayaan, dan ekonomi belum tergarap.
Sebentar lagi perpustakaan PBNU akan merekrut satu tenaga pustakawan. Kehadirannya selain mempercepat katalogisasi, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan bagi para pengunjung, tandas Syatiri.
Saat diwawancarai, Syatiri Ahmad tengah menghadapi tumpukan buku tua hasil Muktamar NU di Menes(Banten) dan Semarang.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
6
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
Terkini
Lihat Semua