Nasional HARLAH KE-78 MUSLIMAT NU

Perjuangan Ibu-Ibu Hadiri Harlah Ke-78 Muslimat NU: Tetap Berangkat Meski Harus Sebrangi Pulau dan Lewati Banjir

Jum, 19 Januari 2024 | 23:45 WIB

Perjuangan Ibu-Ibu Hadiri Harlah Ke-78 Muslimat NU: Tetap Berangkat Meski Harus Sebrangi Pulau dan Lewati Banjir

Ibu-Ibu Muslimat NU Musi Rawas tiba di GBK. (Foto: dok pribadi)

Jakarta, NU Online

Ibu-ibu Muslimat dari berbagai penjuru berkumpul dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke 78 Muslimat Nahdlatul Ulama dan 101 NU yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Jumat-Sabtu (19-20/1/2024).


Sejak Jumat (19/1/2024) sore rombongan ibu-ibu Muslimat mulai berdatangan di pelataran Stadion Utama GBK. Sekitar pukul 21.00 WIB, pelataran GBK dipenuhi oleh ibu-ibu. Mereka dengan sabar menunggu untuk masuk ke dalam stadion, tempat berlangsungnya kegiatan. Barulah pada pukul 22.00 WIB gerbang dibuka.


Sambil menunggu pintu gerbang dibuka, mereka mengisinya dengan berbagai kegiatan. Sebagian dari mereka ada yang shalat, makan, dan melantunkan shalawat.


NU Online menemui rombongan peserta. Mereka adalah ibu-ibu kader Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Mereka bercerita tentang perjalanan yang penuh perjuangan, menyeberangi pulau hingga melewati genangan banjir. Mereka mulai berangkat dari Musi Rawas pada Kamis (18/1/2024) pagi. 


"Nyeberang pulau dari kemarin pagi, ada banjir, terus jalannya putus, Alhamdulillah sampai," ujar mereka kompak.


Ketua PC Muslimat Kabupaten Musi Rawas Hj Sukini mengatakan, peserta dari Muslimat Kabupaten Musi Rawas ada 156 orang dengan menggunakan moda transportasi satu bus dan satu mobil.


"Ada 156 orang, 1 bus dan 1 mobil. Dari sana ada yang dari jam 10 berangkat pakai bus, terus kalau mobil (berangkat) jam setengah 4," ujarnya.


Ia mengaku bersyukur karena bus yang ditumpanginya berhasil melewati Jalan Lintas Tengah Sekayu-Musi Rawas yang dilanda banjir akibat luapan Sungai Musi, sedangkan rombongan mobil melewati Jalan Lahat-Pagar Alam. 


"Kami lewat Lahat, busnya lewat Sekayu. Kami tidak bisa lewat Sekayu karena jalan putus, banjir. Kalau bus kan bisa, walaupun tergenang juga, banjir sepinggang. Alhamdulillah bisa sampai sini juga. Demi agama ku rela berkorban," tegasnya.


Ia berharap, Muslimat NU di usianya yang Ke-78 dapat tetap eksis dan semangat dalam memperjuangkan agama, khususnya dalam mengikuti jejak dari Pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.


"Kendalanya kami dari Musi Rawas dikasih cuma satu bus, padahal lain-lainnya itu ada yang 14 bus, 23 bus. Banyak yang ingin ikut ke sini, kenapa kami cuma 1 bus," katanya.


Ibu-ibu Muslimat Kudus

Antusiase juga tampak dari ibu-ibu Muslimat Kudus. Anna Sholihah, Anggota PC Muslimat NU Kabupeten Kudus mengatakan, rombongan dari Kudus sampai di GBK pukul 20.30 WIB.


"Dari Kudus jam setengah 8 pagi, sampai GBK tadi 20.30. Alhamdulillah lancar, tadi sempat berhenti tiga kali untuk shalat, di rest area tol, terus langsung sampai ke sini. Se-Kabupaten Kudus ada 10 bus, setiap bus diawaki dari tim medis," imbuhnya.


Ia mengatakan bahwa persiapan sambil menunggu masuk Stadion Utama GBK adalah dengan shalat jamak taqdim, makan malam, wudhu, dan tidak lupa pula membawa makanan ringan.


"Ini bawa makanan ringan sama minuman, nanti kita mengikuti bersama-sama jam 00.00 sampai besok pagi, semoga kita selamat dan sehat semua," jelasnya.


Ia kemudian menyampaikan harapan untuk Muslimat NU di usianya Ke-78 ini. Ia berharap Muslimat ke depannya tambah syiar dan jaya.


"Kita Muslimat berjuang bersama-sama NU dan kita dari rumah pertama mengikuti Harlah NU yang Ke-101 dan Harlah Ke-78 Muslimat. Semoga nanti kita bisa membawa manfaat harlah nanti," ungkapnya.


Lebih lanjut, ia mengaku telah mendapat instruksi untuk wajib mengikuti acara peringatan Harlah Ke-78 Muslimat NU ini. Tak lain, ia berniat untuk mensyiarkan Islam, Muslimat, dan NU.


"Memang diinstruksikan dari pengurus Muslimat NU juga dari cabang di haruskan mengikuti Harlah tersebut. Karena biar kita bisa mengikuti bersama-sama Harlah se Indonesia ini yang ditempatkan di GBK. Mari kita bersama-sama diniatkan dari Kudus sampai tujuan, niat yang baik, mensyiarkan umat Islam, Muslimat dan NU," pungkasnya.Â