Tegal, NU Online
Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Tegal menggelar peringatan hari lahir (Harlah) yang ke-62 di Gedung PCNU Kabupaten Tegal , Ahad (22/4) kemarin. Acara ini dirangkai dengan peringatan hari Kartini.<>
Kegiatan tersebut diisi dengan dialog dan refleksi perempuan menjadi mulia dan dimeriahkan pula dengan lomba membuat tumpeng bagi pimpinan Anak Cabang se Kabupaten Tegal. Kebanyakan peserta dan undangan yang hadir memakai kebaya, sebagai bukti dukungan terhadap eksistensi emansipasi wanita Indonesia.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Tegal Hj. Alfiyah mengatakan, tujuan Fatayat didirikan untuk terwujudnya keadilan dan kesejahteraan hak-hak wanita.
“Peringatan hari Kartini juga penting bagi peran perempuan Indonesia. Kita diajarkan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Jangan sampai peran perempuan terbatasi oleh gender dan status. Untuk itu ini pembelajaran yang patut kita tiru dan kembangkan di alam Indonesia ini,” jelasnya.
“Kami juga menggelar kegiatan ini sebagai refleksi perkembangan organisasi, sehingga masukan saran dan dukungan terhadap Fatayat sangat diharapkan, sehingga moment yang sangat penting ini menjadi lebih hidup dan memiliki makna yang bisa diambil ke depan bagi kami,” tambahnya.
Dalam sesi refleksi, pengurus NU dan badan otonom memberikan saran dan kritik organisasi, diawali dari ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Tegal H. Ahmad Wasy’ari. Dia memantapkan pandangan Fatayat terhadap perempuan Indonesia. “Ini tepat sekali di hari Kartini menjadi koreksi diri, sehingga bisa membaik di masa yang akan datang,” tukasnya.
Pembina pengurus cabang Fatayat NU Kabupaten Tegal Dra. Hj. Nur Hasanah mengingatkan, semua kader Fatayat agar selalu menjadi diri sendiri. Esensi emansipasi wanita harus diraih. Semuanya bukan menjadi pesaing tetapi menjadi kader penerus cita-cita luhur.
Didaulat berbicara juga ketua pengurus cabang Muslimat NU Kabupaten Tegal Hj. Umi Azizah, Dewan Kehormatan Fatayat NU Kabupaten Tegal Hj. Azimah , pengurus cabang GP. Ansor Djaenal Dasmin, Ketua cabang IPNU Kabupaten Tegal Abdul Mughni dan ketua cabang IPPNU Kabupaten Tegal Lutfatun Nikhla.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua