Nasional

Pergunu Adakan Halaqah Bahas Persoalan Pendidikan Terkini

NU Online  ·  Senin, 5 Juni 2017 | 16:27 WIB

Jakarta, NU Online
Pendidikan tidak terlepas dari peran guru, pemangku kebijakan serta stakeholder pendidikan secara keseluruhan. Untuk mengkaji berbagai persoalan pendidikan terkini atau kontemporer, Persatuan Guru Nahdlatul Ulam (Pergunu) mengadakan Halaqah Pendidikan.

Halaqah pertama bertema Reorientasi Sistem Pendidikan Nasional untuk Pendidikan yang Berkualitas, Adil dan Merata, Senin (5/6) di Gedung PBNU Jakarta dengan menghadirkan sejumlah Dewan Pakar Pengurus Pusat Pergunu.

Wakil Ketua PP Pergunu, H Habibur Rahman mengatakan, kegiatan ini dibuat secara berkala setiap dua bulan guna mengkaji isu Pendidikan kontemporer. Pergunu bertekad untuk menunjukkan kontribusinya secara nyata dalam dunia pendidikan.

"Bulan Ramadhan ini mudah-mudahan menjadi awal yang baik untuk kegiatan rutin Pergunu dalam mendiskusikan perkembangan pendidikan,” ujar Gus Habib sapaan akrabnya.

Putra bungsu KH Asep Saifuddin Chalim, Ketua Umum PP Pergunu ini menegaskan, Pegunu harus responsif dengan perkembangan pendidikan secara riil, terutama dalam menegaskan kontribusinua dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia, khususnya Nahdliyin.

Lebih lanjut, Sarjana Ekonomi Islam tersebut berharap Pergunu harus dapat memberikan orientasi baru dalam sistem pendidikan Nasional. Orientasi itu harus bermuara pada terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Hadir memberikan paparan KH Mujib Qulyubi, Katib Syuriah PBNU yang sekaligus Penasehat PP Pergunu. Kiai Mujib menyampaikan pentingnya guru NU dalam melestarikan Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah. 

“Aswaja NU harus selalu menjadi nilai-nilai harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga akan tercipta suasana damai, ramah, sesuai makna dasar ajaran Agama Islam sebagai rahmatan lil alamin,” tutur Kiai Mujib.

Hadir dalam halaqoh tersebut, PC Pergunu se-DKI Jakarta, PC Pergunu Tasikmalaya, PC Pergunu Sukabumi, PC Pergunu Jambi, PC Pergunu Bekasi, dan Organisasi Profesi Guru lainnya, diantaranya Ikatan Guru Indonesia (IGI). (Fathoni)