Pentingnya Menjaga Persaudaraan di Tahun Politik
NU Online · Jumat, 6 Juni 2014 | 11:01 WIB
Makassar, NU Online
Sesepuh NU, Anregurutta H Muhammad Sanusi Baco mengimbau umat Islam untuk menjaga ukhuwah atau persaudaraan dan persatuan disamping memperbaiki akhlak.
<>
Pada tahun politik, kata dia, banyak sekali kebohongan, fitnah, bahkan kampanye hitam yang menyebabkan perpecahan umat.
“Nahdlatul Ulama, menyatukan kita sehingga sama-sama memperjuangkan nilai-nilai aswaja dan kebangsaan,” katanya pada lailatul ijtima' keluarga besar NU Sulawesi Selatan di kediaman Prof H Natsir Hamzah, Komp Perdos UMI Makassar pada Kamis malam ini (5/6).
Dalam Al-Qur'an, kata dia, terdapat banyak ayat yang menyinggung tentang akhlak, hal ini menunjukkan betapa agama menuntut umatnya untuk memperbaiki akhlaknya. “Diantara tokoh yang tinggi akhlaknya bahkan diabadikan dalam Al-Qur'an yaitu Lukman,” katanya.
Lukman, kata dia, senantiasa diejek, namun karena kebersihan dan kesucian hatinya itulah, nama lukman diabadikan sebagai bentuk pelajaran bagi umat manusia. Gurutta pun mengimbau untuk memilih pemimpin yang punya akhlak yang baik.
Hadir beberapa tokoh Anregurutta H Abdurrahman K, Mochtar Noer Jaya, Iskandar Idy Ketua Tanfidziyah, Ruslan Katib Syuriyah, Andi Majdah M Zain Rektor Universitas Islam Makassar, Masrurah Mochtar Rektor Universitas Muslim Indonesia, para guru besar NU, Ketua-ketua Lembaga/lajnah dan banom.
Lailatul ijtima’ ini sebagai bentuk silaturrahim sesama pengurus dan warga Nahdliyin untuk mempererat atau menyambung silaturrahim. (Andy muhammad idris/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua