Jakarta, NU Online
Memasuki tahun ketiga kepengurusan Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) masa khidmat 2015-2020, LTM PBNU memantapkan arena perjuangannya. Sektretaris LTM-PBNU Ibnu Hazen mengatakan terdapat tiga arena perjuangan yakni penguatan akidah, penguatan ekonomi, dan penguasaan informasi dan komunikasi.
Tiga arena perjuangan tersebut diperkuat dalam diskusi pengurus LTM PBNU yang dilaksanakan bersamaan Family Gathering LTM PBNU, 20-21 Januari 2018 lalu di Vila Kelana, Cibodas, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
“Untuk penguatan akidah diturunkan menjadi penguatan paham ahlussunah waljamaah annahdliyah; penguatan ideologi Pancasila dan NKRI; dan menjaga hubungan antara agama dan negara,” kata Ibnu di Gedung PBNU, Selasa (23/1).
Ibnu menambahkan penguatan-penguatan tersebut dilakukan dengan sejumlah strategi meliputi pelatihan, workshop, seminar, halaqah, pendampingan dan mentoring.
“Strategi dilakukan sebagai wadah dan media pembentukan wawasan, nilai, sikap, transformasi keilmuan, dan menjadi informasi yang strategis untuk kaderisasi,” ia memaparkan.
Strategi tersebut dilakukan berbasiskan masjid yang menyasar masyarakat umum, kampus dan perkantoran serta sekolah dan kompleks perumahan.
“Tentu metode dan pendekatan yang dilakukan berbeda-beda untuk arena-arena itu,” sambung Ibnu.
Ibnu menegaskan keluaran yang ingin dihasilkan melalui strategi tersebut adalah terbentuknya jaringan muharik aswaja NU dari tingkat nasional hingga ke desa-desa. (Kendi Setiawan)