Nasional

Pengolahan Arsip di ANRI, Tampilkan Citra Positif NU

NU Online  ·  Rabu, 14 Mei 2014 | 12:04 WIB

Jakarta, NU Online
Kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Arsip Nasional Republik Indonesia dilanjutkan. Status data statis berbentuk daftar yang dititipkan PBNU pada 1983 kini tengah ditingkatkan menjadi arsip inventaris. Dengan kelengkapan, kerapian katalog, dan klasifikasi, peran penting kesejarahan NU tampak utuh bagi mereka yang menulis NU.
<>
Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Abdul Mun’im DZ dalam kunjungan di kantor ANRI jalan Ampera Jakarta Selatan, Rabu (14/5) mengatakan, “Arsip ini merupakan etalase NU. Dengan kerja sama ini, publik akan melihat NU secara positif.”

Menurut Mun’im, banyak orang menulis NU. Tetapi hasilnya “seperti yang sudah-sudah,” kata Mun’im. NU tampak buruk dalam karya mereka.

Dalam rombongan kunjungan PBNU yang disambut sekretaris utama ANRI Gina, Ketua PBNU H Imam Aziz menerangkan sebab penulisan NU demikian. Selain perspektif penulis, Imam Aziz mengutarakan kelengkapan bahan penulisan.

“Kalaupun perspektif penulis sudah sip, keterbatasan bahan penulisan bisa menampilkan NU dengan bias,” tambah Imam Aziz di tengah sejumlah deputi di ANRI.

Publik bisa mengakses data NU di ANRI dengan bukti rekomendasi dari PBNU. “Izin akses itu penting. Karena, kita kerap kecolongan dengan karya bias para peneliti yang menulis NU,” imbuh Kepala Perpustakaan PBNU H Syatiri Ahmad.

Taufik salah seorang pegawai setempat mengatakan, ANRI memang tengah melakukan pembinaan orpol termasuk PBNU perihal pengarsipan.

Sementara Asep yang juga pegawai ANRI mengakui memang penyerahan dokumen NU waktu itu masih dalam bentuk pengarsipan sementara, masih dalam bentuk global. “Kini inventarisasi yang merinci subjek arsip tengah digarap,” kata Asep. (Alhafiz K)