Nasional

Pengelolaan Keuangan Negara Harus Wujudkan Masyarakat Makmur

Sel, 14 Januari 2020 | 03:30 WIB

Pengelolaan Keuangan Negara Harus Wujudkan Masyarakat Makmur

Ali Masykur Musa (tengah) bersama pimpinan kampus Universitas Islam malang (Unisma). (Foto: NU Online/Imam Kuswnin A)

Malang, NU Online    
Komisaris Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) H Ali Masykur Musa yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) memberikan kuliah tamu pada ratusan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dan Program Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma).  Acara bertempat  di lantai 7 gedung program Pascasarjana Unisma, Senin (13/1).                                    
 
Cak Ali sapaan akrabnya, menyampaikan materi dengan tema ‘Optimalisasi Keuangan Daerah dan Administrasi Pemerintah yang Efisien Inovatif’. 
 
H Ali Masykur menjelaskan bahwa keuangan negara bisa dijelaskan dari beberapa sudut pandang. Yaitu dari sisi obyek, subyek, proses dan tujuan. Dan keuangan daerah yang bersumber dari keuangan negara harus dikelola dengan transparan dan akuntabel. 
 
“Dari sini kita bisa artikan bahwa dalam mengelola keuangan negara hingga disalurkan ke tingkat daerah baik dari APBN dan APBD dibutuhkan SDM yang kompeten, sehingga pengelolaannya tepat,” katanya. 
 
Ia mengimbau kepada peserta yang hadir yakni mahasiswa FIA bahwa ilmu keuangan negara harus dikuasai dengan baik. Karena kekayaan negara bergantung pada manajemen keuangan itu sendiri.  
 
“Dalam arti sempit, keuangan negara meliputi APBN dan APBD. Sedangkan dalam arti luas berkaitan dengan kebijakan fiskal, moneter dan kekayaan negara yang dipisahkan seperti BUMN dan BUMD,” paparnya. 
 
Menurutnya, tantangan suatu negara melalui pengelolaan keuangan adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Di antara langkah yang harus dicapai adalah mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan. 
 
Selain itu pertumbuhan yang inklusif dan berkualitas harus menjadi prioritas. 
 
“Caranya dengan meningkatkan produktivitas, tata kelola yang baik, meningkatkan daya saing dan institusi yang bersih,” paparnya. 
 
Direktur Pascasarjana Unisma HM Mas’ud Said mengatakan, kepemimpinan pemerintahan tidak lepas dari tiga sektor program yang harus dikembangkan. Antara lain kapasitas keuangan daerah dan pengelolaan keuangan daerah, inovasi dan kerja sama serta program pembangunan. 
 
“Maka dari itu, kami berharap melalui kuliah tamu ini ada banyak ilmu tentang poin-poin tersebut yang bisa diserap oleh mahasiswa. Termasuk reformasi birokrasi dan reformasi pengelolaan keuangan,” katanya. 
 
Sementara itu, Rektor Unisma Masykuri mengimbau agar FIA harus terus melakukan terobosan inovatif untuk pengembangan mutu fakultas. Upaya peningkatan kualitas SDM tidak bisa dipungkiri sebagai komponen terpenting dalam memajukan isntitusi. 
 
“Kuliah tamu ini menjadi ikhtiar sharing keilmuan. Kalau dosennya hebat mahasiswanya juga akan hebat. Sebab, hebatnya suatu bangsa karena dihuni SDM yang hebat,” terangnya. 
 
Ia menambahkan, Unisma bertekad melalui alumninya akan mengantarkan bangsa Indonesia ke arah kemajuan. Oleh karena itu SDM yang berkualitas terus dilahirkan hingga masa yang akan datang. 
 
“Tidak hanya kompetensi yang bagus, tetapi juga berjiwa entrepreneur dan berintegrasi. Ini yang menjadi kebanggan kita,” tegasnya.
 
 
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi