Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi menyatakan, penegakan hak asasi manusia (HAM) di di Indonesia harus selaras dengan prinsip Pancasila. Jika tidak maka HAM hanya akan merusak tata nilai luhur kehidupan bangsa.
<>“Kembalikan HAM untuk Pancasila dan Indonesia. Jadi HAM yang mendukung ketuhanan, HAM yang mendukung kemanusiaan, HAM yang mendukung persatuan Indonesia, HAM yang mendukung demokrasi yang setimbang dengan leadership, dan HAM yang mendukung keadilan sosial,” ujarnya dalam Tabayun Kebangsaan di Jakarta, Senin (17/10).
Menurutnya, meski penting dilakukan, penegakan HAM harus tetap mewaspadai sejumlah kepentingan yang menyusup di belakangnya.
“Jangan sekali-kali menentang HAM karena HAM diperlukan sepanjang masa sebagai haq adami di dalam syari’at Nabi besar Muhammad SAW. Yang perlu dijaga, jangan sampai hak itu dikendarai, dipergunakan untuk kepentingan kemungkaran dan pengrusakan terhadap bangsa ini,” imbuhnya.
Dia mempertanyakan ideologi HAM yang berkembang di Indonesia. Ia mencurigai, banyak kepentingan asing berusaha masuk ke Indonesia dengan dalih penegakan HAM. Karena itu, Hasyim mengusulkan ada peraturan yang menjelaskan HAM.
“Itu harus dibuat undang-undangnya yang menentukan jenis kelamin HAM. Kalau tidak, dia akan dikendarai oleh orang tak bertanggungjawab untuk membuat distorsi-distorsi dalam Republik Indonesia,” tandasnya.
Penulis: Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua