Nasional

Pemuka Islam Tidak Boleh berhenti Mengaji

NU Online  Ā·  Sabtu, 11 Mei 2013 | 23:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pemuka agama Islam tidak boleh berhenti mengaji. Kemasyhuran pemuka Islam bagaimana pun juga tidak boleh menghentikannya dari kegiatan pengajian. Ia harus terus mengisi jiwanya dengan ilmu agama yang disajikan dalam pengajian para kiai.
<>
Pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) KH Nuril Huda menyampaikan perihal itu di Gedung PBNU lantai lima, Jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat, Jumat (10/5) siang.

ā€œMasalah ini perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang sudah disorot masyarakat sebagai pendakwah,ā€ kata KH Nuril Huda yang sudah cukup sepuh.

Menurut kiai yang baru pulih dari sakit selama sebulan, dakwah itu penting. Masyarakat luas memerlukan kehadiran para pendakwah. Hanya saja, mereka juga tidak boleh berhenti untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan keislamannya dalam majelis-majelis taklim.

Karena, agama Islam itu sangat keilmuan, tegas KH Nuril Huda yang kini masih bersemangat melakukan dakwah ke pelbagai daerah.

Kita, lanjut KH Nuril Huda, tidak bisa mengarahkan masyarakat dalam menentukan selera pendakwah mereka. Siapa saja yang mengenakan atribut peribadatan umumnya sudah diangkat sebagai pemuka agama Islam. Padahal atribut itu tidak berkaitan mutlak dengan kapasitas keilmuan mereka.

Ilmu agama yang dipelajarinya secara terus menerus itu akan dipakai untuk membimbing masyarakat. Ilmu agama bertujuan untuk membenahi kualitas amal ibadah mereka. Tanpa peningkatan kapasitas ilmu keislaman, para pendakwah akan menjadi pemimpin yang gombal, tutup KH Nuril Huda.


Penulis: Alhafiz Kurniawan