Nasional JELANG MUDIK

Pemudik Didorong Kembali ke Khittah Ajaran Kiai di Kampung

NU Online  ·  Jumat, 2 Juni 2017 | 07:30 WIB

Pemudik Didorong Kembali ke Khittah Ajaran Kiai di Kampung

Ilustrasi pemudik.

Jakarta, NU Online
Setiap tahun sejak 2010 lalu hingga 2017 tahun ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulam (PBNU) menyelenggarakan program mudik gratis bagi para warga NU atau Nahdliyin. Program yang digawangi oleh Lembag Takmir Masjid (LTM) PBNU ini mendorong pemudik agar lebih mempererat tali silaturrahim dengan para kiai di kampung.

Misi dan substansi mudik gratis oleh NU tersebut dijelaskan oleh Wakil Sekretaris LTM PBNU Ali Shobirin, Jumat (2/6) saat ditemui NU Online di Kantor LTM Jakarta Pusat. Ali Shobirin mendorong para pemudik agar kembali kepada ajaran kiai di kampung masing-masing.

“Hal ini penting mengingat tiap hari di kota, mereka sibuk menggali ajaran agama dari internet, bahkan tidak jarang yang mengikuti tokoh-tokoh tertentu yang cenderung berseberangan dengan misi ajaran agama yang baik dan benar,” ujar penulis buku Teknologi Ruh ini.

Kata dia, menjaga silaturrahim di antara para guru, keluarga, dan saudara mempunyai peran yang sangat penting di tengah era media sosial yang kecenderungannya kerap menimbulkan sentimen dan keributan.

Tak hanya menyambangi sanak famili yang masih hidup, imbuh Ali Shobirin, mengunjungi keluarga dan para orang tua yang telah meninggal juga sama pentingnya. Sebab, tradisi religius ini mampu menghadirkan dan mewujudkan kuatnya silaturrahim.

Tahun 2017 ini, panitia menyediakan total 2400 kursi atau sekitar 40 bus menuju ke sejumlah kota di Indonesia yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, serta beberapa kota di Lampung.


Pendaftaran mudik gratis ini dibuka pada Sabtu (3/6/2017) besok di halaman Gedung PBNU Jakarta. Adapaun penukaran formulir dengan tiket dilakukan pada 10 Juni 2017, sedangkan pemberangkatan mudik dilaksanakan pada Ahad, 18 Juni 2017. (Fathoni)