Nasional

PBNU: Terorisme Musuh Kita Bersama 

Rab, 13 November 2019 | 06:15 WIB

PBNU: Terorisme Musuh Kita Bersama 

Foto: NU Online/Nurdin

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat bertemu dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis di PBNU, Jakarta, Selasa (12/11) meminta agar kepolisan menangani khusus hal yang membahayakan masyarakat, yakni terorisme.

“Musuh kita bersama adalah terorisme,” kata Kiai Said di samping Idham Azis.

Di dalam berbagai kesempatan Kiai Said selalu mengatakan, praktik terorisme bukan bagian dari ajaran Islam. Islam agama damai, agama ramah tidak hanya kepada umat Islam sendiri, tapi kepada seluruh umat manusia. Ia juga selalu menegaskan, tak ada satu agama pun yang membenarkan terorisme.

Pada 19 Oktober lalu, saat ia membimbing seorang warga Jepang masuk Islam, Kiai Said menegaskan bahwa Islam adalah agama damai dan mengajarkan kedamaian. Agama selamat dan menyelamatkan.

"Orang itu adalah orang yang saya selamat dan orang lain selamat, orang Islam menyelamatkan lingkungannya, menyelamatkan sekitarnya. Kalau ada orang Islam yang membuat orang lain ketakutan, itu bukan orang Islam," jelasnya.

Islam, kata dia, berasal dari kata salamatun, artinya selamat dan menyelamatkan atau Islam berasal dari kata taslim, artinya menyerahkan diri kepada Allah secara total.

"Islam itu membawa misi membawa perdamaian dan penyerahan diri secara total kepada Tuhan," teranganya.

Sebagaimana diketahui, pagi ini ada ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11) pagi sekitar pukul 08.35. Pelaku tewas di tempat. Sementara itu, lima anggota kepolisian dan satu masyarakat sipil juga menjadi korban luka akibat ledakan tersebut.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini meminta masyarakat tetap bersikap tenang, tidak terprovokasi, dan mempercayakan sepenuhnya kepada kepolisian.

"Kita percayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa ini,"  katanya pada Rabu (13/11).

Helmy juga mengecam segala bentuk dan tindakan kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku pengeboman dan bom bunuh diri. Segala bentuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan apapun, katanya, termasuk dakwah, bukanlah ciri Islam yang rahmatan lil alamin.
 

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Alhafiz Kurniawan