PBNU Terima Kunjungan Mahasiswi Hubungan Internasional
NU Online · Rabu, 6 Juni 2012 | 11:26 WIB
Jakarta, NU Online
Sejumlah civitas akademika dari 3 kampus mengunjungi PBNU. Mereka adalah mahasiswi dan dosen jurusan Hubungan Internasional. Antara lain, mereka berasal dari UI, UGM, dan Universitas Lehigh Amerika Serikat.<>
Mereka disambut baik oleh jajaran sekjen dan lembaga PBNU. Pertemuan berlangsung di lt.5 Gedung PBNU Jl. Kramat Raya No.164, Jakarta Pusat, Rabu (6/6) siang. Kunjungan diisi dengan dialog interaktif kedua pihak.
Sejumlah pengurus PBNU tampak hadir. Eng. Iqbal Sullam, Sekjen PBNU, Abdul Mun‘im DZ, Wasekjen PBNU, Prof. Zaki Mubarok, Ketua LDNU (Lembaga dakwah Nahdlatul Ulama), Nurul Yakin Ishaq, Sekretaris LDNU, menemui para peserta kunjungan civitas akademik.
Kunjungan diawali dengan pemaparan profil NU oleh Iqbal Sullam. Bahasa pengantar pertemuan adalah bahasa Inggris. Bahasa Indonesia jarang sekali digunakan mengingat para tamu menggunakan bahasa Inggris.
Profil NU digambarkan sejak awal terbentuknya. “NU hanya mengorganisir para kiai di Indonesia terkait tekanan kebebasan bermazhab. Rezim kekuasaan Ibnu Saud yang didukung paham Wahabi, menekan habis perbedaan-perbedaan. Sejumlah kiai menginisiasi terbentuknya NU untuk salah satunya mengadvokasi kemerdekaan mazhab dan perjuangan kemerdekaan di bawah tekanan kolonial,” papar Iqbal Sullam di hadapan belasan civitas akademika.
Mengisi dialog, mereka terlihat antusias untuk mengenal NU lebih dekat. Dahaga mereka untuk mengetahui NU dari dalam, terpuaskan oleh pemaparan para jajaran PBNU. Jajaran PBNU menjelaskan visi dan metode dakwah NU di tengah masyarakat Indonesia. Visi dan metode dakwahnya membesarkan NU sebagai organisasi maupun massa.
Pertemuan berlangsung selama 1 ½ jam. Dialog terbuka dimoderatori oleh Djunaidi, International Officer UI. Kunjungan ditutup dengan pemberian cenderamata oleh masing-masing pihak.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua