PBNU: Tak Semua Kader Harus Berjuang Lewat Politik
NU Online · Rabu, 25 April 2012 | 05:35 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj memberikan apresiasi kepada Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) yang ingin menggerakkan berbagai sektor di lingkungan NU. Niat ISNU ini ditunjukkan dalam struktur kepengurusan ISNU yang merepresentasikan empat ‘gerbong besar’ yakni ilmuan, birokrasi, pengusaha dan pekerja sosial.<>
“Memang tidak semua tidak semua orang harus berjuang melalui partai politik,” kata Said Aqil saat memberikan taushiyah dalam acara pelantikan Pengurus Pusat ISNU periode 2012-2017 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (24/4) malam.
Ia membuka ruang interpretasi yang lebih luas mengenai Surat At-Taubah ayat 122, “Seharusnya tidak semua orang Mukmin pergi ke medan perang” dengan menyatakan bahwa tidak semua orang harus berjuang melalui politik.
“Perjuangan melalui ilmu pengetahuan, melalui dunia profesi untuk membangun peradaban juga sangat penting, yaitu berjuang membangun masyarakat dan membangun bangsa,” katanya.
Ditambahkan, NU mempunyai tugas berat untuk menegakkan ukhuwah wathoniyah atau solidaritas kebangsaan agar menjadi kebangsaan yang religius, mengingat kemerosotan kondisi bangsa Indonesia dewasa ini. NU ikut prihatin dan berjuang sekuat tenaga untuk membangun kembali Indonesia.
Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa sebelumnya menyampaikan, pihaknya memanggil para sarsana NU yang menggeluti berbagai bidang untuk kembali merapat ke NU.
“ISNU memanggil para sarjana NU untuk pulang, pulang, dan pulang ke pangkuan Nahdlatul Ulama untuk bersama-sama membangun NU dan komunitas Nahdliyin, serta bersama-sama membangun bangsa,” katanya.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua