PBNU-TAFE SA Berencana Dirikan Sekolah Vokasi Level Internasional
NU Online · Jumat, 31 Maret 2017 | 07:30 WIB
Lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi terbesar di Australia, TAFE SA (Technical and Further Education South Australia) mengajak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama di bidang pendidikan vokasi bagi para pelajar Indonesia.
TAFE SA didesain untuk mempersiapkan pelajar siap kerja di bidang tertentu dan berserfikat internasional. Lebih dari 80 ribu siswa belajar di tempat ini setiap tahunnya. Lembaga ini menawarkan 1.300 kualifikasi mulai dari sertifikasi sampai diploma lanjutan, sertifikasi vokasi, dan ijazah sarjana.
Manajer, Global Engagement and Export TAFE SA, Aaron Rigano, Jumat (31/3), yang berkunjung ke kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, mengungkapkan ajakan kerja sama itu.
Ia disambut sejumlah pengurus PBNU antara lain Mochammad Maksum Machfoedz (wakil ketua umum), H Marsudi Syuhud (ketua), Miftah Faqih (sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU), dan dua utusan dari Pimpinan Pusat IPNU dan IPPNU.
PBNU sepakat dengan kerja sama ini dan berharap tak hanya mengirimkan para pelajar untuk belajar di TAFE SA tapi juga mendirikan lembaga pedidikan serupa di Indonesia. Aaron menyambut positif rencana tersebut.
"Dengan demikian, pembelajaran bisa dilakukan tapa harus ke Australia. PBNU akan menyiapkan infrastruktur, bangunan, dan peserta didiknya. Nanti kurikulum atau sebagian tenaga pengajarnya bisa dari Australia. NU harus punya lembaga seperti itu," kata Marsudi usai mendengarkan presentasi Aaron.
Aaron sebelumnya menjelaskan, pelatihan dalam TAFE SA berbasis teori dan praktik, biasanya langsung di tempat kerja. Pelajar akan dinilai berdasarkan kemampuannya, bukan lamanya mengikuti pelatihan. Pihaknya berkomitmen, setiap siswa yang lulus mesti siap berkarir secara profesional sesuai keahliannya.
"Bidang apa saja yang kami sampaikan? Semuanya," tuturnya. Aaron lantas merinci beberapa di antara bidang keahlian yang bisa diambil, seperti pertambangan, teknik elektro, teknologi informasi, ilmu penerjemahan, pertanian, keperawatan, kesehatan, kepariwisataan, kesenian, dan lain-lain.
Maksum Machfoedz yakin kerja sama ini semakin mengokohkan khidmah NU di sektor pendidikan. Ia juga berharap hubungan kemitraan ini juga bermanfaat bagi para tenaga kerja Indonesia untuk meningkatkan keahliannya. (Mahbib)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua