Nasional

PBNU Siapkan Modul Gerakan Revolusi Mental Bagi Pemimpin Agama

NU Online  ·  Kamis, 12 Oktober 2017 | 09:29 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggelar Workshop Finalisasi Penyusunan Buku Modul dan Panduan Pemimpin Agama Pelopor Perubahan Gerakan Revolusi Mental di lantai 5, Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (12/10).

Dalam sambutannya, penanggung jawab acara Wakil Sekretaris Jenderal Sultonul Huda mengatakan, kegiatan workshop ini merupakan bagian kerja sama PBNU dengan Kemenko PMK.

Ia mengatakan, buku modul yang ada merupakan berbeda dengan buku modul pada umumnya karena banyak menggunakan perspektif keislaman.

“Kita semua paham, ketika kita bicara revolusi mental berarti kita bicara karakter bangsa, otomatis. Karena kita orang timur, keberadaan agama itu sangat substansial untuk memberikan pengaruh kepada pendidikan karakter yang ada di kita ini,” katanya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Beragama Kemenko PMK Aris Darmawansyah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan revolusi mental yang harus disosialiskan ke semua kalangan.

 “Salah satu bentuk kegiatannya ini adalah mensosialisasikan gerakan revolusi mental khususnya untuk di lingkungan keagamaan,” kata Aris.

Ia mengatakan, Kemenko PMK akan melakukan sosialisasi ke semua kalangan khususnya dengan PBNU. Terkait kerja sama dengan PBNU, ia mengaku senang bisa bekerja sama, karena kegiatan revolusi mental ini bisa diharapkan lebih menasional lagi mengingat jumlah warga NU yang banyak.

“Jadi ke seluruh kalangan, khususnya di PBNU dengan warganya, jamaahnya di PBNU,” katanya.

Tampak hadir pada acara tersebut, Ketua PBNU Aizzudin Abdurrahman dan Wakil Sekjen H Masduki Baedlowi. (Husni Sahal/Fathoni)