Nasional

PBNU Nilai Penting Program Kemenag Cetak 5000 Kiai

NU Online  ·  Senin, 7 Januari 2019 | 11:45 WIB

PBNU Nilai Penting Program Kemenag Cetak 5000 Kiai

KH Abdul Manan A. Ghani

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut baik program 5000 kiai yang akan digulirkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada 2019. Program tersebut dinilai penting.

"Menurut saya, program itu penting dan bagus," kata Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (7/1).

Kiai Manan berharap, program tersebut dapat memberikan wawasan lebih luas kepada para kiai, sehingga lebih memahami realitas kehidupan. 

"Jadi diharapkan nanti kiai-kiai memiliki wawasan lebih luas, khususnya kiai-kiai muda," ucapnya.

Sebab, lanjut Kiai Manan, Islam berlaku untuk seluruh alam, sehingga dakwah para kiai pun tidak hanya kepada umat Islam, tetapi juga kepada penganut agama lain.

Menurutnya, jika para kiai memiliki wawasan luas maka melahirkan sikap toleran, sehingga nantinya dalam berdakwah menampilkan keramahan.

"Sehingga tampilan-tampilannya menyejukkan dan memberikan harapan kepada penganut agama lain bahwa Islam itu memang ramah," kata Kiai Manan.

Ia juga mengatakan bahwa kiai-kiai yang toleran selalu dibutuhkan Indonesia. Pasalnya, Indonesia negara majemuk baik dari sisi suku, agama maupun budayanya.

Sebelumnya, dikutip dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Ahmad Jayadi, pihaknya akan membuat program 5.000 kiai pada 2019. Program itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bangsa akan kehadiran ulama yang berpengetahuan agama mendalam.

Isi program 5.000 kiai ini  variatif, seperti disekolahkan di perguruan tinggi dengan sistem beasiswa, pelatihan, studi banding, dan benchmarking. 

Dalam program tersebut, santri, sarjana, dan kiai bisa mengikuti program 5.000 kiai. Sebab sarjana membutuhkan ilmu-ilmu yang dimiliki kiai, begitu pula sebaliknya, kiai butuh ilmu-ilmu yang dimiliki sarjana. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)